TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, membahas soal operasi militer negaranya ke Ukraina yang diprediksi oleh pejabat Barat akan berakhir pada bulan Mei. Menurut Vorobieva, target kemenangan Rusia sejatinya akan disampaikan langsung oleh Presiden Vladimir Putin, bukan perkiraan eksternal.
"Tentu kita ingin secepatnya selesai, tapi berapa lama pencapaian target akan ditentukan oleh presiden. Lebih cepat lebih baik," kata Vorobieva saat diwawancarai Tempo di rumah dinas kedutaan besar Rusia, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 15 April 2022.
Vorobieva enggan mengomentari spekulasi besarnya pasukan yang akan dikerahkan Rusia. Menurut dia, operasi militernya bagian dari strategi dan tidak diberikan kepada publik.
Sebelumnya, CNN mendapat informasi dari pejabat Amerika Serikat, yang tidak ingin disebutkan namanya, bahwa Rusia telah merevisi strateginya di Ukraina untuk fokus merebut Donbas dan wilayah lain di Ukraina timur pada awal Mei. Kyiv Independent melansir pada 3 April 2022.
Menurut para pejabat, Putin berada di bawah tekanan untuk menunjukkan kemenangan. Intelijen AS, memperkirakan Putin berfokus mencapai kemenangan di Ukraina pada 9 Mei 2022 yang disebutnya sebagai 'Hari Kemenangan' Rusia.
Saat melakukan pertemuan dengan pemimpin Belarusia pada Selasa, 12 April, Putin mengatakan operasi militer Moskow di Ukraina tidak diragukan lagi akan mencapai tujuan mulia. Putin menyebut Moskow tidak punya pilihan lain selain meluncurkan perang dengan pasukan anti-Rusia si Ukraina.
Putin menuturkan tujuan utama intervensi militer Moskow di Ukraina adalah untuk menyelamatkan orang-orang di wilayah Donbas, Ukraina timur, tempat separatis yang didukung Rusia telah memerangi pasukan rezim Kyiv sejak 2014. Kendati begitu, Putin tidak menyampaikan kapan operasi militernya akan berakhir.
Perang Rusia Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022. Barat mengecam keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan memberlakukan sanksi dan mengisolasi Negeri Beruang Merah dari forum internasional.
Baca: Istri Tokoh Pro-Rusia Tuding Ukraina Siksa Suaminya
DANIEL AHMAD | THE KYIV INDEPENDENT