Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kirim Pencari Suaka ke Rwanda, Pemerintah Inggris Tuai Kecaman

Reporter

image-gnews
Foto yang diterbitkan surat kabar The Guardian menunjukkan Boris Johnson dan istrinya Carrie Johnson, bersama belasan lebih orang menikmati wine ketika Inggris memberlakukan lockdown pada 2020.[The Guardian]
Foto yang diterbitkan surat kabar The Guardian menunjukkan Boris Johnson dan istrinya Carrie Johnson, bersama belasan lebih orang menikmati wine ketika Inggris memberlakukan lockdown pada 2020.[The Guardian]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Langkah pemerintah Inggris mengirim pencari suaka ke Rwanda menuai kecaman dari pihak oposisi dan lembaga hak asasi manusia.

Seperti dilansir Reuters, Kamis 14 April 2022, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa pemerintahnya ingin memastikan bahwa satu-satunya rute menuju suaka di Inggris adalah yang aman dan legal.

"Mereka yang mencoba melompati antrian atau menyalahgunakan sistem, tidak akan menemukan jalan otomatis di negara kami, melainkan dengan cepat dan manusiawi dipindahkan ke negara ketiga yang aman atau negara asal mereka," kata Johnson dalam pidatonya di Kent, Inggris tenggara, tempat ribuan migran dengan perahu kecil mendarat di pantai Channel tahun lalu.

Johnson menegaskan siapa pun yang tiba di Inggris secara ilegal sejak 1 Januari 2022, akan dipindahkan ke Rwanda, di Afrika tengah. Menurut dia hal ini untuk menghancurkan bisnis geng penyelundup manusia.

"Kesepakatan yang telah kami lakukan belum dipetakan dan Rwanda akan memiliki kapasitas untuk memukimkan kembali puluhan ribu orang di tahun-tahun mendatang," katanya.

Menteri Dalam Negeri Priti Patel mengunjungi ibu kota Rwanda, Kigali, pada hari ini untuk menandatangani keputusan itu. Rencananya, pencari suaka yang tiba di Inggris dengan perahu kecil melintasi Selat Inggris, dijemput oleh pemerintah Inggris dan diterbangkan sejauh 6.400 kilometer ke Rwanda, untuk selamanya.

Menteri Luar Negeri Wales Simon Hart mengatakan pengaturan dengan Rwanda awalnya akan menelan biaya sekitar 120 juta pound. Ia menyebut rencana itu difokuskan pada pria muda lajang. "Ini terutama tentang migran ekonomi laki-laki," kata Hart kepada Sky News. "Ada serangkaian masalah yang berbeda dengan perempuan dan anak-anak."

Rencana itu mendapat kritik keras dari partai-partai oposisi, dengan menteri dalam negeri bayangan dari partai Buruh, Yvette Cooper, mengatakan keputusan itu "berlebihan serta tidak bisa dijalankan dan tidak etis".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara para pejuang hak asasi manusia untuk pengungsi mengatakan rencana itu sangat ekstrim sehingga tak terduga.

Steve Valdez-Symonds, direktur pengungsi di Amnesty International Inggris, mengatakan "Ide yang sangat tidak masuk akal dari pemerintah Inggris akan menimbulkan penderitaan dan membuang-buang uang publik dalam jumlah besar." Dia mengatakan catatan hak asasi manusia "suram" Rwanda membuat gagasan itu semakin buruk.

Sedangkan kepala eksekutif Dewan Pengungsi yang berbasis di Inggris, Enver Solomon, menyebutnya sebagai "keputusan yang kejam dan jahat.” Ia memperkirakan keputusan itu tidak akan menghentikan geng penyelundupan manusia.

Lebih dari 28.000 orang memasuki Inggris dengan perahu kecil tahun lalu, naik dari 8.500 orang pada 2020. Lusinan orang tewas, termasuk 27 orang pada November ketika satu perahu terbalik.

Baca juga: Program Penampungan Pengungsi Ukraina di Inggris Dikritik UNHCR

SUMBER: REUTERS | ABC NEWS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

1 hari lalu

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman


Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

2 hari lalu

Julian Assange. AP/Sang Tan
Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika


Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara

2 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara

Angkatan Udara Inggris mengirimkan 10 ton bantuan makanan ke Gaza dengan menggunakan helikopter.


Akhiri Spekulasi, Kate Middleton Ungkap Tengah Jalani Kemoterapi Melawan Kanker

6 hari lalu

Kate Middleton muncul dalam video yang mengatakan dirinya tengah menjalani perawatan kemoterapi. Foto: Instagram.
Akhiri Spekulasi, Kate Middleton Ungkap Tengah Jalani Kemoterapi Melawan Kanker

Kate Middleton menjelaskan, saat menjalani operasi pada Januari lalu, ditemukan sel kanker di tubuhnya dan kini tengah menjalani kemoterapi.


Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Inggris Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Inggris Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

David Cameron dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto yang terpilih jadi Presiden RI


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

9 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


Raja Charles III Disebut Meninggal oleh Media Rusia, Kedubes Inggris Buka Suara

9 hari lalu

Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris berjalan setelah menghadiri kebaktian gereja di gereja St. Mary Magdalene di perkebunan Sandringham, di Inggris timur, Inggris, 18 Februari 2024. REUTERS/Chris Radburn
Raja Charles III Disebut Meninggal oleh Media Rusia, Kedubes Inggris Buka Suara

Sejumlah media terkemuka Rusia menuliskan bahwa Raja Charles III telah meninggal karena kanker. Berita itu membuat Kedubes Inggris turun tangan.


MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

9 hari lalu

Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri), Arief Hidayat (tengah) dan Manahan MP Sitompul (kanan) berbincang saat memimpin sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019. ANTARA/Galih Pradipta
MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.


Wakil Perdana Menteri Inggris Ungkap Dukungan ke Israel

9 hari lalu

Oliver Dowden. REUTERS
Wakil Perdana Menteri Inggris Ungkap Dukungan ke Israel

Wakil Perdana Menteri Inggris meyakinkan tidak akan meninggalkan Israel, namun saat yang sama menyerukan gencatan senjata