Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Miliarder Rusia Masuki Perairan Fiji, Kapal dan Awak Langsung Ditahan

Reporter

image-gnews
Kapal pesiar super 'Motor Yacht A', milik taipan Rusia Andrey Melnichenko, terlihat di depan pelabuhan Monaco, 4 Mei 2017. REUTERS/Stefano Rellandini/File Photo
Kapal pesiar super 'Motor Yacht A', milik taipan Rusia Andrey Melnichenko, terlihat di depan pelabuhan Monaco, 4 Mei 2017. REUTERS/Stefano Rellandini/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pihak berwenang negara Fiji menyelidiki kedatangan ilegal sebuah kapal mewah milik seorang miliarder Rusia, Suleiman Kerimov, pada Kamis, 14 April 2022.

Seperti dilansir Reuters, kepolisian setempat menanyai kapten kapal itu, perihal alur dan proses kapal tersebut bisa sampai ke negara kepulauan Pasifik tanpa izin bea cukai. Kapal bernama Superyacht Amadea itu akhirnya resmi disita polisi. Sementara seluruh awaknya ditangkap lalu ditahan.

Surat kabar Fiji melaporkan bahwa Kerimov adalah salah satu penerima sanksi Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa (UE) atas invasi Rusia ke Ukraina. Seorang pejabat di Pusat Komando dan Kontrol Polisi Nasional mengkonfirmasi kepada Reuters, telah berlangsung wawancara intensif soal lolosnya kapal dari sistem perizinan bea cukai Fiji.

Seorang agen superyacht di Fiji, yang mengatakan dia mewakili Amadea, mengatakan kepada Reuters bahwa laporan itu "tidak sepenuhnya faktual termasuk kepemilikan kapal".

"Saya tidak tahu siapa pemiliknya. Ada bukti yang diserahkan kepada polisi di Fiji," kata Chase Smith dari Baobab Marine, kepada Reuters dalam wawancara telepon. Dia menambahkan dua tim pengacara sedang menangani situasi, dan mewakili Amadea dan krunya.

Pemberlakuan sanksi bagi Presiden Rusia Vladimir Putin dan sekutunya tidak main-main. Anggota parlemen, oligarki, dan pengusaha-pengusaha besar kebagian jatah sanksi ekonomi. Di waktu yang sama, negara-negara Eropa bahkan telah menyita properti termasuk vila dan kapal milik para konglomerat Rusia itu.

Kedutaan AS mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa Amadea telah berlabuh di pelabuhan Lautoka Fiji. Kedutaan AS akan bekerja sama dengan pihak berwenang Fiji dalam masalah ini.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk menemukan dan menyita aset oligarki yang telah mendukung perang brutal dan tak beralasan dari Federasi Rusia," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami dan beberapa mitra UE kami telah membekukan atau menyita banyak aset oligarki mereka. Kami bekerja sama dengan pemerintah, juga mitra sektor swasta di Eropa dan seluruh dunia, termasuk Fiji,” ucapnya lagi.

Komisaris Polisi, Brigadir Jenderal Sitivini Qiliho, mengatakan bahwa kantor Kejaksaan Agung Fiji telah dihubungi oleh pemerintah asing yang meminta bantuan dalam masalah pidana. Setelah beberapa pertimbangan, Fiji membentuk janji dengan negara lain untuk memberlakukan sanksi terhadap oligarki Rusia.

Delegasi Uni Eropa di Fiji juga telah meminta kerja sama. Fiji telah diberitahu tentang pendekatan Amadea sebelum ditambatkan di Lautoka Wharf. Seorang pejabat di kantor Jaksa Agung Aiyaz Sayed-Khaiyum menolak berkomentar lantaran menurutnya, hal itu adalah masalah internal pemerintah Fiji.

Dari hasil pemantauan, situs Marine Traffic menunjukkan Amadea yang diduga milik miliarder Rusia itu meninggalkan Meksiko 18 hari yang lalu. Hanya ada dua pelabuhan yang terbuka untuk superyacht di wilayah kepulauan Pasifik, Fiji dan Kaledonia Baru, karena penutupan perbatasan COVID-19 oleh banyak pulau kecil, sumber yacht lokal mengatakan kepada Reuters.

Baca juga: Rusia Selidiki Dugaan Penyiksaan Tentaranya oleh Prajurit Ukraina

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

13 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

14 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

15 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

23 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

3 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

3 hari lalu

Penampakan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang diterbangkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Pesawat raksasa yang diberi nama
Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer