TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, gambar dan rekaman mayat yang berserakan di kota Bucha di Ukraina adalah palsu. Putin menanggapi tuduhan genosida di Bucha pada konferensi pers yang disiarkan televisi setelah pembicaraan dengan koleganya dari Belarusia Alexander Lukashenko, Selasa, 12 April 2022.
Putin membandingkan tuduhan Ukraina soal prajurit Rusia yang mengeksekusi warga sipil di Bucha dengan narasi Barat ihwal serangan senjata kimia di Suriah, yang ditujukan untuk memberatkan rezim Bashar al-Assad. "Ini adalah jenis palsu yang sama di Bucha," kata Putin dilansir dari Reuters, Rabu, 13 April 2022.
Ukraina menuduh militer Rusia mengeksekusi penduduk Bucha, sebuah kota di luar ibu kota Kyiv yang telah diduduki pasukan Rusia selama beberapa minggu sebelum mundur. Negara-negara Barat telah menyerukan agar mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil dihukum.
Wali Kota Bucha Anatoliy Fedoruk mengatakan pihak berwenang Ukraina sampai Selasa, 12 April 2022, telah menemukan 403 mayat yang mereka yakini tewas ditembak oleh pasukan Rusia selama pendudukan mereka di daerah itu.
Ukraina diserang Rusia sejak 24 Februari 2022. Barat mengecam keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan memberlakukan sanksi dan mengisolasi Negeri Beruang Merah dari forum internasional.
Wacana Ukraina ingin bergabung dengan aliansi Barat membuat khawatir Rusia. Moskow menyebut operasi militer di negara tetangganya itu sebagai mekanisme pertahanan.
Baca: Memanas, Biden Tuding Putin Lakukan Genosida di Ukraina
REUTERS