Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanselir Austria Temui Putin Bahas Ukraina: Pesannya Langsung, Terbuka dan Keras

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Kanselir Austria Karl Nehammer berbicara selama konferensi pers setelah pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia 11 April 2022. REUTERS/Maxim Shemeto
Kanselir Austria Karl Nehammer berbicara selama konferensi pers setelah pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia 11 April 2022. REUTERS/Maxim Shemeto
Iklan

TEMPO.CO, Moskow -Kanselir Austria Karl Nehammer tegas saat berdialog tatap muka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, Senin, 11 April 2022 waktu setempat.

Kanselir Austria mengatakan pesan utamanya kepada Putin adalah "sangat langsung, terbuka dan keras" dan perang harus diakhiri, karena dalam kedua belah pihak hanya bisa kalah

"Ini bukan kunjungan persahabatan," kata Nehammer dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, seperti dikutip dari Reuters.

Karl Nehammer menjadi pemimpin Eropa pertama yang bertemu Vladimir Putin di Moskow sejak Rusia invasi Ukraina. Ia berharap dapat mengakhiri konflik atau perbaikan warga sipil Ukraina yang terkepung.

Juru bicara Nehammer mengatakan pertemuan itu berlangsung selama 75 menit, yang relatif singkat menurut standar Putin, dan Karl Nehammer mengatakan kepada Putin untuk bertanggung jawab atas kejahatan perang di kota Bucha, Ukraina dan di tempat lain akan dipertanggungjawabkan.

"Pembicaraan dengan Presiden Putin sangat langsung, terbuka dan keras," kata Nehammer.

Dalam konferensi pers, Karl Nehammer menyampaikan penting untuk memberi tahu Putin satu-satu bahwa pandangannya tidak dimiliki oleh negara lain dan semakin lama perang berlangsung, sanksi Barat yang lebih keras terhadap Rusia akan menjadi kenyataan.

"(Memberitahunya) sekali tidak akan cukup. Sepuluh kali tidak akan cukup. Mungkin harus dilakukan 100 kali tetapi saya pikir perlu melakukan segalanya untuk memastikan ada perdamaian lagi dan orang-orang di Ukraina dapat hidup dengan aman, " kata Nehammer.

Dalam pertemuan di Moskow, Nehammer bermaksud untuk memberitahu Putin mengenai "kebenaran" tentang perang di Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg menjelang pertemuan Uni Eropa di Luksemburg pada Senin. Ia mengatakan bahwa Putin, secara de facto, telah kalah perang secara moral.

"Seharusnya demi kepentingannya sendiri seseorang mengatakan yang sebenarnya kepadanya. Saya pikir ini penting dan kita berhutang pada diri kita sendiri jika kita ingin menyelamatkan nyawa manusia," kata dia.

"Alasan pertemuan itu adalah karena kami tidak ingin melewatkan kesempatan apa pun, kami harus menggunakan setiap kesempatan untuk mengakhiri situasi neraka kemanusiaan di Ukraina ... setiap suara yang akan membantu Putin melihat kenyataan di luar tembok Kremlin. bukan suara yang hilang," tambah Schallenberg.

Nehammer menjadi pemimpin Uni Eropa pertama yang bertemu dengan Putin sejak serangan Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari. Dan Pada Sabtu 9 April 2022 sebelumnya, ia mengunjungi Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Perjalanan Nehammer ke Moskow sendiri sangat penting mengingat status netral negaranya, yang diabadikan dalam konstitusinya.

IDRIS BOUFAKAR
Baca : Sosok Jenderal Alexander Dvornikov, Komandan Baru Rusia Pilihan Putin

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

3 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

8 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

22 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

2 hari lalu

Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato secara virtual di KTT G20, Selasa, 15 November 2022. Sumber: Istimewa
Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan doa bagi negara-negara yang sedang dilanda konflik pada Ramadan tahun ini.


Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

2 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

Tiga negara dipastikan termasuk dalam 24 negara yang lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 pada Kamis dinihari, 27 Maret 2024.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.