TEMPO.CO, Jakarta - Italia pada hari Senin, 11 April 2022, mencapai kesepakatan dengan Aljazair untuk meningkatkan impor gas sekitar 40 persen. Kesepakatan besar ini adalah bagian dari usaha Italia menemukan pasokan alternatif setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam kunjungannya ke Aljazair, Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan kesepakatan yang dicapai merupakan langkah signifikan dalam upaya Italia untuk mengurangi ketergantungannya pada gas Rusia. "Yang lain akan menyusul," katanya kepada wartawan di Aljir setelah pertemuan dengan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, dilansir dari Reuters, 12 April 2022.
Rusia memasok sekitar 40 impor gasnya untuk Italia atau sebesar 29 miliar meter kubik. Saat konflik di Ukraina meningkat, Italia berjuang keras untuk mendiversifikasi campuran pasokan energinya. Sebelum Aljazair, para menteri telah mengetuk banyak negara seperti Kongo, Angola, Azerbaijan, dan Qatar.
Draghi mengatakan, Italia juga siap bekerja sama dengan Aljazair untuk mengembangkan energi terbarukan dan hidrogen hijau.
Italia bukan satu-satunya negara yang mencari pasokan alternatif. Komisi Eropa telah mengusulkan untuk memotong impor gas Rusia sebanyak dua pertiga tahun ini dan menghapusnya secara bertahap pada tahun 2027.
Draghi sebelumnya mengatakan, mengganti 30-40 persen pasokan dari Rusia memang dapat dilakukan segera. Akan tetapi jauh lebih sulit untuk mengganti sisanya.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok energi Italia Eni (ENI.MI) mengatakan telah setuju dengan Sonatrach Aljazair untuk secara bertahap meningkatkan aliran di pipa Transmed mulai tahun ini. Paket kesepakatan itu mencapai 9 miliar meter kubik gas ekstra per tahun pada 2023-24.
Menteri Transisi Ekologi Roberto Cingolani mengatakan kepada TV Italia, (kesepakatan) 3 miliar kubik meter akan segera diumumkan. Dalam pernyataan terpisah, Sonatrach mengatakan telah menandatangani kesepakatan tetapi tidak memberikan rincian volume.
Aljazair adalah pemasok gas terbesar kedua Italia. Pipa Transmed memiliki kapasitas harian lebih dari 110 juta meter kubik, tetapi saat ini hanya mengangkut sekitar 60 juta meter kubik.
Meningkatnya konsumsi domestik, kurangnya investasi dan ketidakstabilan politik, termasuk penutupan pipa ke Spanyol karena perselisihan dengan Maroko, telah membatasi ekspor Aljazair. Tapi tahun lalu ekspor gasnya ke Italia naik 76 persen menjadi 21,2 miliar meter kubik, yang pada hari Senin aliran hariannya melebihi dari Rusia.
Ukraina diserang Rusia sejak 24 Februari 2022. Barat mengecam keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan memberlakukan sanksi dan mengisolasi Negeri Beruang Merah dari forum internasional, termasuk embargo minyak dan gas.
Baca: Eropa Terancam Kedinginan, Putin Ultimatum Bayar Gas Pakai Rubel Mulai 1 April
REUTERS