Sharif muncul sebagai pemimpin oposisi bersatu untuk menggulingkan Khan, mantan bintang kriket yang mengklaim bahwa Amerika Serikat berada di balik kejatuhannya, namun dibantah Washington.
Sharif mengatakan dalam sebuah wawancara pekan lalu hubungan baik dengan Amerika Serikat sangat penting bagi Pakistan, sangat kontras dengan hubungan panas Khan dengan Washington.
Dalam pidato perdananya, dia juga berbicara tentang peningkatan hubungan dengan tetangga India dan Cina.
"Kami menginginkan hubungan baik dengan India tetapi perdamaian yang tahan lama tidak akan mungkin terjadi tanpa solusi Kashmir," katanya, merujuk pada wilayah Himalaya yang diperebutkan beberapa negara.
Dia mengatakan pemerintahnya akan mempercepat pembangunan Koridor Ekonomi Cina-Pakistan (CPEC) senilai $60 miliar - bagian dari Inisiatif Road and Belt Beijing.
Labilnya politik Pakistan terlihat dari tidak adanya perdana menteri terpilih bisa menyelesaikan masa jabatan penuh sejak negara ini merebut kemerdekaan dari Inggris Raya pada 1947, meskipun Khan adalah orang pertama yang dilengserkan dengan mosi tidak percaya.
Militer telah memerintah negara itu selama hampir setengah dari hampir 75 tahun sejarahnya. Militer mendukung Khan dan agenda konservatifnya ketika dia memenangkan pemilihan pada 2018.
Dukungan itu berkurang setelah perselisihan tentang penunjukan kepala intelijen militer dan masalah ekonomi.
Ribuan pendukung Khan di beberapa kota mengadakan protes terhadap pemecatannya yang berlangsung hingga Senin dini hari.
Nawaz Sharif dilarang oleh Mahkamah Agung pada tahun 2017 untuk memegang jabatan publik dan kemudian pergi ke luar negeri untuk perawatan medis setelah menjalani hanya beberapa bulan dari hukuman penjara 10 tahun karena tuduhan korupsi.
"Tidak ada penghinaan yang lebih besar untuk negara ini," kata Khan tentang prospek terpilihnya Shehbaz Sharif.
Reuters