TEMPO.CO, Jakarta - Hanya dua orang yang berjalan kaki dan belasan sedan yang parkir di tepi Jalan Lesi Ukrainky Boulevard, Kyiv, Ukraina, pada Ahad 10 April 2022. Menembus udara dingin musim semi, dua pejalan kaki itu membungkus badannya dengan mantel tebal.
Berkendara sepuluh menit dari Jalan Lesi Ukrainky, palang besi dan bunker pos militer mulai terlihat di jalan arteri lintas kota yang menuju Warsawa di Polandia. Hampir tiap persimpangan dipasang balok beton dan besi melintang untuk menghalangi jalur perlintasan tank.
Mobil yang ditumpangi Tempo diberhentikan dua prajurit Ukraina di jalan arteri tersebut. “Masih ada pemeriksaan di pos militer meski situasi Kyiv mulai normal kembali,” kata Vladyslav Doroshets, penerjemah yang mengantar Tempo menuju Borodyanka, distrik di sebelah barat laut Kyiv. Menuju Borodyankan, sedikitnya lima pos dilalui Tempo saat melakukan laporan dari Ukraina, Ahad, 10 April 2022.
Reruntuhan Mal Retroville di Jalan Pravdy, Kyiv, Ukraina, yang hancur dihantam misil pada Sabtu, 9 April 2022. Ketika Tempo sampai di Stasiun Kyiv pada Sabtu subuh, 9 April lalu, suara dentuman menggelegar bertubi-tubi. TEMPO/Raymundus Rikang
Menurut Vladyslav, pemeriksaan di Kyiv sudah longgar. Pada tiga pekan pertama sejak serangan Rusia ke Ukraina, mobil yang melintasi Kyiv harus melalui pengecekan setiap 500 meter. “Waktu tempuh perjalanan bisa sepuluh kali lebih lama dari biasanya,” kata dia.
Sejak invasi Rusia mulai 24 Februari 2022, perang di Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Terbaru, Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan Ukraina siap menghadapi pertempuran sengit dengan pasukan Rusia di timur negara tersebut.
Dilansir dari Reuters, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Sabtu, 9 April 2022, saat menemani kunjungan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ke Ukraina. Dalam kunjungannya yang dilakukan mendadak itu, Boris Johnson menawarkan dukungan keuangan dan bantuan militer.
Johnson mengatakan kepada Zelenskiy bahwa Inggris akan menyediakan kendaraan lapis baja dan sistem rudal anti-kapal untuk menghadapi gempuran Rusia. Inggris juga berjanji akan memberi dukungan tambahan untuk pinjaman Bank Dunia.
Pasukan Rusia kini berkumpul di kota-kota di timur Ukraina. Sirine serangan udara terdengar di sana. Saat ini aksi militer Rusia terfokus di wilayah timur setelah menari dirik dari sekitar Kiev.
Pejabat Ukraina telah mendesak warga sipil di timur untuk melarikan diri. Pada hari Jumat, para pejabat mengatakan lebih dari 50 orang tewas dalam serangan rudal di sebuah stasiun kereta api di kota Kramatorsk di wilayah Donetsk. Ribuan orang berkumpul di stasiun kereta api untuk mengungsi.
Baca: Rusia Ukraina: Putin Ganti Komandan Perang Setelah Gagal Kuasai Kiev
RAYMUNDUS RIKANG (KYIV)
"Jurnalis Tempo Raymundus Rikang melaporkan konflik Rusia - Ukraina secara langsung dari Ukraina. Simak laporan-laporan terkini eksklusif hanya di Tempo, klik https://bit.ly/TempoDariUkraina"
"Jurnalis Tempo Raymundus Rikang melaporkan konflik Rusia - Ukraina secara langsung dari Ukraina. Simak laporan-laporan terkini eksklusif hanya di Tempo, klik https://bit.ly/TempoDariUkraina"