TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymr Zelensky menuduh pasukan Rusia membunuh warga sipil Ukraina untuk bersenang-senang. Ia mengungkapkan hal ini dalam pidato emisional di hadapan Dewan Keamanan PBB kemarin.
Dilansir dari News.com.au, Zelensky menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan Rusia yang dilakukan selama invasi Moskow ke negaranya. Zelensky juga dan mengulangi seruannya agar Rusia dihapus dari keanggotaan Dewan Keamanan PBB.
Zelenksy menggambarkan kekejaman di Bucha, Ukraina yang diduga dilakukan oleh Rusia. "Orang-orang tewas di apartemen dan rumah. Warga sipil dihancurkan oleh tank. Pasukan Rusia sambil duduk di kendaraan mereka di tengah jalan, hanya untuk kesenangan mereka," ujarnya.
Dia mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB termasuk kepada utusan dari Moskow, bahwa perempuan diperkosa di depan anak-anak mereka. Banyak warga warga sipil digorok lehernya, anggota tubuh dan lidahnya dipotong.
"Mereka (Rusia) membunuh seluruh keluarga, orang dewasa dan anak-anak, dan mereka mencoba membakar mayat-mayat itu," ujarnya.
Zelensky membandingkan Rusia dengan ISIS dan menuduh Putin mengekspor kebenciannya ke negara lain, tidak hanya Ukraina. “Di mana kedamaian? Di mana jaminan yang perlu dijamin oleh PBB? Geografi mungkin berbeda atau beragam, tetapi kekejaman sama, kejahatan sama, dan pertanggungjawaban harus tak terelakkan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa ratusan ribu orang Ukraina juga telah dideportasi ke Rusia.
Gambar-gambar mengerikan yang muncul dari Bucha, di luar Kyiv, dalam beberapa hari terakhir menunjukkan mayat-mayat berserakan di jalan-jalan. Tubuh-tubuh yang telah mati itu terkubur di kuburan dangkal.
Moskow membantah bertanggung jawab dan mengklaim mayat-mayat itu ditanam di sana setelah pasukan Rusia meninggalkan daerah tersebut. Namun citra satelit membuktikan bahwa itu tidak benar.
“Apa yang kita lihat di Bucha bukanlah tindakan acak dari unit jahat. Ini adalah kampanye yang disengaja untuk membunuh, menyiksa, memperkosa, melakukan kekejaman,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Baca: Kecam Lemahnya PBB terhadap Rusia, Zelensky: Jika Tak Bisa Bantu Sebaiknya Bubar
NEWS.COM.AU