Dalam wawancara terbitan harian Sunday Island, Kementerian Pertahanan Srilanka mengatakan Kedutaan Besar Swiss dan Jerman, dan Kantor Berita BBC, CNN dan Al-Jazeera bias dalam mengamati operasi tahap akhir atas kelompok Macan Tamil.
Media asing dituduh mendramatisasi penderitaan penduduk sipil di perbatasan antara zona yang dikuasai pemberontak dan kawasan di sekitarnya.
Organisasi kemanusiaan memperkirakan ada 250.000 penduduk sipil yang terjepit antara pemberontak dengan pasukan pemerintah sedangkan pertempuran semakin dekat dan makanan semakin langka. Pemerintah mengatakan jumlah penduduk sipil kurang dari angka itu.
Pemrintah menuding kelompok pemberontak menahan penduduk sebagai tameng hidup, atau sandera, sedangkan kelompok Macan Tamil mengatakan penduduk sendiri yang memilih bertahan di lokasi perang.
Konflik separatis di bagian utara Srilanka itu sudah berlangsung sejak 1970-an. Pertempuran yang pecah belakangan ini dimulai pada Januari 2008, ketika pemerintah menyatakan menarik diri dari perjanjian gencatan senjata tahun 2002. Langkah itu diambil karena pada pertengahan 2007 pemberontak yang sebelumnya juga menduduki kawasan timur Srilanka menarik diri untuk berkonsentrasi di utara, wilayah utama kekuasaan Macan Pembebasan Tamil Eelam.
BBC | WIKIPEDIA | RONALD