TEMPO.CO, Jakarta -Sedikitnya 12 orang tewas dalam kerusuhan penjara pada Ahad di Ekuador selatan. Hal ini diungkapkan kantor presiden pada Senin 4 April 2022 terkait kekerasan mematikan terbaru di fasilitas penahanan negara Amerika Selatan itu.
Kantor Presiden Guillermo Lasso mengatakan bentrokan di penjara El Turi di Cuenca menyebabkan 12 tewas tahanan tewas dan 10 lainnya dirawat karena cedera.
Baca Juga:
Menteri Dalam Negeri Patricio Carrillo mengatakan kepada wartawan bahwa kerusuhan masih belum terkendali dan bahwa 800 anggota polisi dan angkatan bersenjata telah dikerahkan untuk memadamkannya.
"Ada organisasi yang ingin mengambil kendali mutlak di dalam pusat (tetapi) beberapa sel memberontak," katanya.
Masalah pecah pada pukul 01:30 waktu setempat di bagian keamanan maksimum penjara. Pada tengah hari, itu tampak masih belum terkendali, dengan narapidana dan petugas polisi terlihat di atap.
Sekitar 90 narapidana telah dievakuasi dari penjara, dengan pihak berwenang bersikeras tidak ada yang melarikan diri.
Ekuador telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk menahan kekerasan penjara - biasanya terkait geng. Sebanyak 320 narapidana tewas dalam kerusuhan pada 2021.
Negara ini memiliki 65 penjara dengan kapasitas 30 ribu orang, tetapi mereka kelebihan jumlah tahanan hingga 30 persen.
Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika menyatakan, sistem penjara di Ekuador telah rusak lantaran pengabaian oleh negara. Kondisi itu makin diperparah dengan tidak adanya kebijakan yang komprehensif, serta kondisi lingkungan yang buruk bagi para narapidana.
Baca juga: Presiden Ekuador Akan Libatkan Militer untuk Jaga Penjara
SUMBER: FRANCE24
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.