Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Zelensky Tuding Rusia Mundur Sambil Sebar Ranjau, Bahkan di Mayat

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Seorang anggota pasukan Ukraina memeriksa kendaraan pengangkut lapis baja (APC) BTR-82 Rusia yang hancur di sebuah desa dekat garis depan, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Kyiv, Ukraina 31 Maret 2022. REUTERS/Serhii Nuzhnenko/File Photo
Seorang anggota pasukan Ukraina memeriksa kendaraan pengangkut lapis baja (APC) BTR-82 Rusia yang hancur di sebuah desa dekat garis depan, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Kyiv, Ukraina 31 Maret 2022. REUTERS/Serhii Nuzhnenko/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding tentara Rusia sengaja memasang ranjau darat di wilayah utara Ukraina saat mereka mundur atau didesak pasukan Ukraina.

Ukraina mengatakan pasukannya telah merebut kembali kendali lebih dari 30 kota dan desa di wilayah Kyiv sejak Rusia mengumumkan pekan ini bahwa mereka akan mengurangi operasinya di sekitar ibu kota dan di wilayah utara Chernihiv untuk fokus pada pertempuran di timur.

"Di bagian utara negara kita, para penyerbu pergi. Lambat tapi terlihat. Di beberapa tempat mereka diusir dengan pertempuran. Di tempat lain mereka sendiri meninggalkan posisinya," kata Zelenskiy dalam pidato video yang dirilis pada Sabtu, 2 April 2022.

"Mereka memasang ranjau di semua wilayah ini. Rumah diranjau, peralatan diranjau, bahkan mayat orang mati."

Gubernur Chernihiv, Viacheslav Chaus, pada hari Sabtu juga menuduh pasukan Rusia menanam ranjau ketika mereka mundur dari posisi di sekitar ibu kota provinsi.

"Ranjaunya banyak dan berserakan," katanya di televisi nasional.

Belum ada tanggapan dari Kementerian Pertahanan Rusia atas tudingan Ukraina ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reuters melaporkan, mayat warga sipil yang tewas masih tergeletak berserakan di jalan-jalan kota Bucha di Ukraina pada hari Sabtu, tiga hari setelah tentara Rusia ditarik.

Bau bahan peledak masih tercium di udara yang dingin dan lembap, berbaur dengan bau kematian.

Vasily, enam puluh enam tahun, yang tidak menyebutkan nama keluarga, mengatakan ada lebih dari selusin mayat warga sipil yang tersebar di sepanjang jalan di luar rumahnya.

Warga mengatakan mereka telah dibunuh oleh pasukan Rusia selama pendudukan sebulan ini.

Di sebelah kiri Vasily, seorang pria berbaring di tepi rerumputan di samping sepedanya, wajahnya pucat dan matanya cekung. Seorang lagi tergeletak di tengah jalan, beberapa meter dari pintu depan rumahnya. Vasily mengatakan itu ayah baptis putranya, teman seumur hidup.

Mayat di Bucha yang masih belum dikubur tidak mengenakan seragam. Mereka adalah warga sipil Ukraina dengan sepeda, tangan kaku mereka masih mencengkeram tas belanja. Beberapa jelas telah mati selama berhari-hari, jika tidak berminggu-minggu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

6 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

8 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

13 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

20 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

1 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

2 hari lalu

Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato secara virtual di KTT G20, Selasa, 15 November 2022. Sumber: Istimewa
Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan doa bagi negara-negara yang sedang dilanda konflik pada Ramadan tahun ini.


Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

2 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

Tiga negara dipastikan termasuk dalam 24 negara yang lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 pada Kamis dinihari, 27 Maret 2024.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?