TEMPO.CO, Jakarta -Seiring melonjaknya kasus COVID-19 di Kota Shanghai, gambar tangisan anak-anak positif COVID-19 yang dipisahkan dari orang tua mereka menjadi viral di China.
Seperti dilansir Reuters Sabtu 2 April 2022, foto-foto dan video yang diposting di platform media sosial Weibo dan Douyin China menunjukkan bayi-bayi yang menangis dibaringkan tiga di ranjang bayi.
Dalam satu video, seorang balita yang merintih merangkak keluar dari sebuah ruangan dengan empat tempat tidur berukuran anak yang didorong ke satu sisi dinding. Sementara beberapa orang dewasa dapat dilihat di video, kalah jumlah dari jumlah anak-anak.
Reuters tidak segera dapat memverifikasi gambar tersebut. Namun, sumber yang mengetahui fasilitas tersebut mengkonfirmasi bahwa gambar tersebut diambil di fasilitas Jinshan di Shanghai.
Salah satu dari orang tua yang panik karena terpisah oleh anak adalah Esther Zhao. Ia membawa putrinya yang berusia 2,5 tahun ke rumah sakit Shanghai karena demam pada 26 Maret.
Tiga hari kemudian, Zhao memohon otoritas kesehatan untuk tidak memisahkan mereka setelah dia dan gadis kecil itu dinyatakan positif COVID-19. Ia mengatakan putrinya terlalu muda untuk dibawa ke pusat karantina untuk anak-anak.
Dokter kemudian mengancam Zhao bahwa putrinya akan ditinggalkan di rumah sakit, sementara dia dikirim ke pusat isolasi, jika tidak setuju untuk memindahkan gadis itu ke Pusat Klinik Kesehatan Masyarakat Shanghai di distrik Jinshan.
Sejak itu, dia hanya menerima satu pesan singkat bahwa putrinya baik-baik saja, dikirim melalui obrolan grup dengan dokter. Padahal, Zhao dan suaminya, yang berada di tempat karantina terpisah setelah juga dinyatakan positif, berulang kali meminta informasi tentang kondisi anaknya.
"Tidak ada foto sama sekali. Saya sangat cemas, saya tidak tahu situasi apa yang dialami putri saya," katanya pada hari ini sambil menangis, saat masih terjebak di rumah sakit yang dia kunjungi minggu lalu.
"Dokter mengatakan aturan Shanghai adalah bahwa anak-anak harus dikirim ke titik-titik yang ditentukan, orang dewasa ke pusat karantina. Dan Anda tidak boleh menemani anak-anak."
Baca juga: Demi Kelancaran Bisnis, Bankir Shanghai Tidur di Kantor Saat Penguncian COVID-19
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.