TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut di Kosovo pada Selasa, 30 Maret 2022 mengungkap bahwa mereka telah mendakwa seorang laki-laki atas tuduhan keterlibatannya dalam pembunuhan 130 etnis Albania. Kejadian pembunuhan ini terjadi lebih dari dua dekade silam saat perang perjuangan kemerdekaan Kosovo.
Jaksa penuntut mengatakan laki-laki yang didakwa itu berinisial M.A, yang lahir di Kosovo. Dia bagian dari tentara Serbia selama perang yang terjadi pada 1998 – 1999. Ketika itu, tentara Serbia melancarkan serangan berdarah pada para pemberontak Albania.
Selama ini, M.A bersembunyi di Serbia hingga setahun lalu dia berhasil ditahan ketika berkunjung ke Kosovo.
“Terdakwa M.A bersama terdakwa lainnya, yang belum teridentifikasi dari Kepolisian dan militer Serbia, terlibat dalam eksekusi 130 orang,”demikian pernyataan Jaksa penuntut.
Dalam peristiwa pembantaian itu, hanya 12 orang yang selamat. Ada lebih dari 100 saksi mata yang sudah dimintai keterangan dan menginvestigasi terduga lainnya.
Setidaknya 13 ribu orang tewas dalam perang Kosovo. Sebagian besar korban tewas berasal dari etnis Albania.
Kosovo menyatakan kemerdekaan pada 2008 atau hampir satu dekade setelah NATO melancarkan serangan udara melawan polisi dan militer Serbia, yang dituduh telah melakukan kekerasan pada etnis Albania.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tim Dokter di Kosovo Selamatkan Pria yang Telan Ponsel Nokia 3310
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.