TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan keprihatinan mendalam atas keputusan Taliban menutup akses anak perempuan Afghanistan ke pendidikan sekolah menengah. Mereka meminta kelompok itu segera membuka kembali sekolah untuk siswa perempuan tanpa penundaan.
"Anggota Dewan Keamanan ... menegaskan kembali hak atas pendidikan untuk semua warga Afghanistan, termasuk anak perempuan," demikian pernyataan DK PBB, Minggu, 27 Maret 2022.
Pekan lalu, Taliban menarik kembali pengumuman bahwa sekolah menengah akan dibuka untuk anak perempuan, dengan mengatakan mereka akan tetap tutup sampai ada rencana yang dibuat sesuai dengan hukum Islam.
Akibat keputusan itu, Amerika Serikat tiba-tiba membatalkan pertemuan dengan Taliban di Doha yang akan membahas masalah ekonomi utama, kata para pejabat AS, Jumat lalu.
Dewan Keamanan PBB meminta Deborah Lyons, Utusan Khusus PBB untuk Afghanistan, untuk terlibat dengan otoritas dan pemangku kepentingan Afghanistan yang relevan mengenai masalah ini dan melaporkan kembali kemajuannya.
Reuters