Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kematian Yuri Gagarin di MiG-15, Rahasia Terpendam yang Diungkap 5 Dekade

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Yuri Gagarin
Yuri Gagarin
Iklan

TEMPO.CO, Moskow -Yuri Gagarin merupakan orang pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa. Kosmonot ini mencatatkan sejarah bagi Uni Soviet dengan pesawat roket Vostok 1.

Yuri Gagarin menempuh waktu terbang hingga 108 menit lamanya. Walau akhirnya, kemalangan menghampiri Gagarin. Dia meninggal tujuh tahun setelahnya, karena kecelakan pesawat.

Saat itu 27 Maret 1968. Usianya 34 tahun. Gagarin melakukan penerbangan pelatihan rutin dengan pesawat MiG-15 bersama Vladimir Seryogin. Sayang, pesawat jatuh di luar kota kecil dekat Moskow. Banyak kemudian teori konspirasi yang muncul akibat kejadian itu.

Sedikit tentang Yuri Gagarin, keberhasilannya menjadi kosmonot pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa menjadi pukulan menyakitkan bagi Amerika Serikat. Melansir dari laman History, negeri Paman Sam itu telah menjadwalkan penerbangan pertamanya pada Mei 1961.

Terlebih lagi, astronot AS tidak menandingi prestasi Gagarin dalam mengorbit Bumi sampai Februari 1962. Apalagi ketika John Glenn—astronot AS—hanya membuat tiga orbit di Friendship 7. Sementara Gherman Titov saat itu, mengukir pencapain Soviet sampai ke 17 orbit Bumi selama 25 jam di Vostok 2, Agustus 1961.

Setelah keberhasilan Gagarin itu, dia mendapatkan banyak penghargaan, bahkan dianugrahi sebagai pahlawan. Di akhir 1960-an Gagarin kembali ke pelatihannya menjadi pilot cadangan untuk misi Soyuz 1.

Ini adalah misi berujung naas hebat. Di mana dua pesawat ruang angkasa Soviet harunya bertemu di luar angkasa. Gagarin harus menyaksikan temannya, Vladimir Komarov meninggal karena parasut yang gagal dibuka saat masuk kembali, terjadi pada April 1967.

Kurang dari setahun sejak itu, terjadilah kecelakaan MiG-15 bersama Gagarin.

Dari investigasi resmi atas kecelakaan itu, disimpulkan bahwa Gagarin membelok untuk menghindari benda asing, seperti burung atau balon cuaca. Manuver ini mengakibatkan pesawat berputar-putar dan jatuh ke tanah.

Tapi ahli-ahli penerbangan menanggapi kesimpulan ini tidak masuk akal. Apalagi dikatakan pesawat terus berputar yang berakhir dengan jatuhnya ke tanah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kamerad Gagarin sesama kosmonot, Alexei Leonov, berada di daerah pada hari kecelakaan dan bertugas bersama Titov untuk menyelidiki kecelakaan itu.

Baru pada 2013, Leonov mengungkapkan laporan lain tentang kecelakaan itu di jaringan TV Russia Today. Ini mengungkapkan kejadian yang sebenarnya.

Pada hari kecelakaan Gagarin, ada sebuah pesawat lain yang diuji, yakni Su-15 yang secara keliru terbang jauh lebih rendah daripada rencananya, 33.000 kaki. Justru lewat di dekat tempat pesawat Gagarin terbang, di sekitar 2.000 kaki.

Tentu, pesawat Su-15 yang besar akan dapat menggulingkan pesawat yang lebih kecil di belakangnya jika terlalu dekat satu sama lain. Itu pula yang menjadi kesimpulan bahwa satu-satunya alasan yang layak atas kecelakaan Gagarin, karena, Su-15 terbang terlalu dekat.

Hal ini membuat pesawat Yuri Gagarin terbalik dan memaksanya melakukan penyelamatan spiral yang tak dapat dipulihkannya ke tanah.

Laporan ini diumumkan setelah menjalankan berbagai simulasi komputer.

“Dugaan saya adalah bahwa salah satu alasan untuk menutupi kebenaran adalah untuk menyembunyikan fakta bahwa ada penyimpangan yang begitu dekat dengan Moskow,” kata Leonov saat ditanya mengapa laporan ihwal Yuri Gagarin ini dirahasiakan begitu lama, dikutip dari history.com.

RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca : 
Kilas Balik Kemerdekaan Lithuania 11 Maret 1990: Mendahului Kolapsnya Uni Soviet

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

12 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

21 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

23 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

25 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

25 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.


Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

25 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

Seorang remaja berusia 15 tahun berhasil menyelamatkan 100 nyawa dalam penembakan massal di Moskow, Jumat pekan lalu.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

26 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

26 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

26 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Profil 4 Tersangka Penembakan Massal di Moskow, Terancam Penjara Seumur Hidup

26 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Profil 4 Tersangka Penembakan Massal di Moskow, Terancam Penjara Seumur Hidup

Korban penembakan di Moskow bertambah menjadi 137 orang. Berikut profil empat tersangka.