Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Video Boris Johnson Dicuekin Pemimpin NATO

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Potongan video Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang berdiri sendirian (dicuekin) ketika para pemimpin Uni Eropa saling berjabat tangan sebelum foto keluarga NATO, mencuri perhatian. Klip yang kini tersebar di dunia maya itu, menunjukkan para pemimpin Uni Eropa saling menyapa, sementara Johnson berdiri melihat-lihat sekitar, dengan tangan di sakunya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron terlihat berjabat tangan dan tersenyum dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya. Sedangkan Johnson hanya beberapa meter jaraknya dari Macron, namun Johnson tampak dicuekin. Dia melihat sekeliling dengan canggung menanti barang kali ada koleganya, yang hendak berjabat tangan dengannya. 

Seperti dilansir dari The Independent pada Jumat, 25 Maret 2022, seorang warganet yang menanggapi video tersebut menyebut Inggris memalukan. Sementara yang lain, menyindir bahwa video itu menunjukkan sikap para pemimpin dunia terhadap Inggris.

Sebelumnya, Johnson dan Macron gagal untuk saling berhadapan di panggung dunia. September 2021 lalu, Perdana Menteri Inggris mengatakan kepada mitra Perancisnya untuk "donnez-moi un break" dan mengatasi kemarahannya tentang pakta militer antara Inggris, Amerika Serikat, dan Australia yang mengakibatkan Paris dipaksa keluar dari kontrak besar dengan Australia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara pada Desember 2021, dilaporkan Macron dalam percakapan pribadi menyebut Johnson sebagai badut.

KTT Luar Biasa NATO digelar pada Kamis, 24 Maret 2022. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pemimpin lainnya bertekad untuk terus menekan Rusia atas agresinya terhadap Ukraina.

Dalam forum tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang hadir melalui sambungan video, meminta NATO untuk memberikan dukungan efektif dan tidak terbatas, termasuk senjata apa pun yang dibutuhkan negara itu. Zelensky memperingatkan langkah Rusia selanjutnya serta belum maksimalnya peran aliansi dalam membantu Ukraina

Baca juga: Dita Soedarjo Hampir Membalas Usai 4 Bulan Dicuekin Denny Sumargo

 Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

1 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

Selain teks dan emoji, pengguna dapat memposting video looping berdurasi dua detik yang hanya akan tayang selama 24 jam di Instagram Notes.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

1 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

1 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

7 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

7 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini


Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

7 hari lalu

Ilustrasi Google Chat. TEMPO/Fardi Bestari
Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

Pengguna Google Chat tidak perlu berpindah aplikasi ke Google Meet untuk mengagendakan rapat lanjutan via audio maupun video.


Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

19 hari lalu

Tampilan konten video pendek Reels di Instragram. Kredit: Instagram
Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

Momen lebaran kerap diabadikan dengan mengambil foto atau video pendek bersama.


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

19 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

19 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

20 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih