TEMPO.CO, Jakarta - Invasi Rusia terhadap Ukraina pada penghujung Februari lalu memicu reaksi banyak pihak. Sejumlah pihak mengecam Rusia dan menyatakan dukungan terhadap Ukraina, termasuk Elon Musk. Tak hanya kata-kata simpati, CEO Tesla ini juga membantu Ukraina secara nyata.
Berikut reaksi Elon Musk terhadap perang Rusia Ukraina:
- Menyampaikan rasa simpati
Melalui media sosial Twitter Elon Musk menyatakan dukungannya untuk rakyat Ukraina demi alasan kemanusiaan. Bos Space X itu tak ingin perang terjadi dan menyayangkan perang Rusia-Ukraina yang telah menewaskan banyak orang. Selain itu, perang juga telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur vital seperti jalan dan jembatan.
Cuitannya menyemangati warga Ukraina agar tetap kuat. “Hold Strong Ukraine.” @elonmusk mencuit, pada Sabtu, 5 Maret 2022.
- Menyediakan layanan Starlink
Sabtu, 26 Februari 2022, Musk memastikan satelit Starlink milik perusahaannya, masih beroperasi di Ukraina. SpaceX bahkan mengirim lebih banyak terminal ke Ukraina yang jaringan internetnya terganggu akibat serangan Rusia.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky lewat akun resminya @ZelenskyyUa berterima kasih kepada Musk karena telah mendukung negaranya. Zelensky mengatakan, Musk tak hanya mendukung negaranya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perbuatan. Rencananya, Ukraina akan mendapatkan armada kedua sistem Starlink untuk kota-kota yang hancur.
- Pengisian daya gratis untuk mobil listrik
Perusahaan otomotif Musk memberikan fasilitas pengisian daya gratis untuk mobil listrik di stasiun pengisian daya di sekitar wilayah Ukraina. Tesla mengklaim layanan ini diberikan sebagai bantuan terhadap Ukraina yang diinvasi Rusia. Melansir laman Hindustan Times, Rabu, 2 Maret 2022, ada tiga wilayah di sekitar Ukraina yang mendapatkan fasilitas itu, yakni Polandia, Slovakia, dan Hongaria.
Tiga negara ini dipilih lantaran paling dekat dengan Ukraina dan banyak warga Ukraina yang mengungsi ke sana akibat perang. Fasilitas pengisian daya gratis di tiga negara itu dapat digunakan untuk mobil listrik Tesla dan nonTesla. Di Ukraina tercatat ada sekitar 27 ribu kendaraan listrik pada 2021.
- Mengajak Putin Berduel
Musk menantang Presiden Rusia Vladimir Putin duel fisik satu lawan satu (single combat). Tantangan ini disampaikan langsung ke akun Twitter Kremlin pada Senin, 14 Maret 2022. “Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk single combat. Taruhannya adalah Ukraina,” kata Musk seperti dilansir dari The Independent, Selasa, 15 Maret 2022.
Seorang pengguna Twitter menilai Putin dapat dengan mudah memenangkan pertarungan apa pun, termasuk dengan Musk. Alasannya, Putin mantan anggota Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti alias KGB, Badan Intelijen Uni Soviet. Musk menanggapinya dengan santai. “Jika Putin dapat dengan mudah mempermalukan Barat, maka dia akan menerima tantangan itu. Tapi dia tidak mau,” kata Musk.
Baca juga: Elon Musk Ajak Duel Presiden Vladimir Putin
HENDRIK KHOIRUL MUHID