TEMPO.CO, Jakarta - Fadhil Yusop, 37 tahun, berlagak sebagai pendekar di jalan raya kawasan Buangkok, Singapura, Senin lalu, 14 Maret 2022. Dalam video yang viral di media sosial, ia terlihat menghunus samurai-nya dan mengancam pengguna lalu lintas.
Beberapa mobil putar balik, sedangkan yang berani lewat, harus menerima sabetan pedang Yusop.
Setelah memukul beberapa mobil, ia mendekati dua orang pria yang berdiri di tepi jalan. Dalam video yang diberi judul "Singapore Last Samurai" itu, ia terlihat mengayunkan pedangnya ke salah seorang pria.
Korban mencoba menangkis dengan barang bawaannya dan pada saat bersamaan Yusof terpeleset. Kesempatan itu dimanfaatkan empat pria untuk membekuknya, sedangkan seorang laki-laki lain terlihat menjauhkan pedang dari Yusof.
Menurut laman Channelnewsasia.com, Selasa, 15 Maret 2022, enam orang yang berhasil membekuk Yusof mendapat penghargaan dari Kepolisian Singapura.
Keenam orang tersebut adalah Kumarapeli Arachchige Amila Chinthana, Lim Jun Yi, Muhammad Nur Rabbani Mohammad Zaini, Lim Jiajing, Muhammad Naufal Ahmadsubronto dan Kervyn Koh.
Tersangka Fadhil Yusop ditangkap pada hari Senin setelah polisi menerima beberapa panggilan sekitar pukul 13:56 tentang seorang pria yang mengayunkan pedang di tengah Buangkok Crescent.
Dia akan didakwa pada hari Rabu karena menyebabkan cedera dengan senjata dan membahayakan orang lain, kata polisi dalam rilis berita pada Senin malam.
Chinthana, 35 tahun, mengatakan, ia tidak mengira Yusop akan menyerangnya. Ia mengaku bersyukur Yusop bisa dibekuk, karena di tempat itu banyak orang tua, perempuan dan anak-anak yang bisa menjadi korban.
CNA