TEMPO.CO, Jakarta -Spanyol menyita kapal pesiar mewah seorang miliarder Rusia senilai US$140 juta atau Rp2 triliun yang berlabuh di Kota Barcelona.
"Hari ini kami menyita - istilah teknis untuk sementara dilumpuhkan - kapal pesiar milik salah satu oligarki utama Rusia," kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di televisi La Sexta seperti dilansir Reuters Selasa 15 Maret 2022.
Dua sumber mengatakan kepada Reuters bahwa kapal pesiar mewah itu milik kepala konglomerat negara Rusia, Rostec, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Akan ada lebih banyak (penyitaan)," ujar Sanchez, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Situs pemantauan Lalu Lintas Laut mengatakan bahwa kapal pesiar yang terkait dengan dua oligarki lain yang belum dikenai sanksi juga berlabuh di Barcelona.
Superyacht Valerie sepanjang 85 meter ini milik Sergei Chemezov, mantan perwira KGB yang mengepalai konglomerat negara Rostec, kata dua sumber.
Berlayar di bawah bendera Saint Vincent dan Grenadines, kapal tersebut didaftarkan atas nama putri tiri Chemezov, Anastasia Ignatova, melalui perusahaan British Virgin Islands. Laporan ini berdasar artikel 2021 yang diterbitkan dalam kebocoran informasi Pandora Papers.
Barat telah memberikan sanksi kepada miliarder Rusia, membekukan aset negara dan memutuskan sebagian besar sektor korporasi Rusia dari ekonomi global sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Chemezov dikenai sanksi oleh Amerika Serikat pada 2014 dan Inggris pada 2020 atas pencaplokan Krimea oleh Rusia. Namanya juga disebutkan dalam daftar sanksi bulan ini oleh Amerika Serikat dan Australia. Sanksi AS juga menargetkan putri tiri Chemezov serta istri dan putranya.
Meski namanya tidak disebutkan dalam daftar terbaru Uni Eropa dari tokoh-tokoh Rusia yang terkena sanksi, tetapi Uni Eropa memberlakukan tindakan terhadapnya pada 2014. Paket keempat sanksi Uni Eropa terhadap Rusia akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Kapal pesiar tersebut telah berada di Barcelona sejak 9 Februari, menurut Marine Traffic, dan sampai Senin dalam perbaikan di galangan kapal Barcelona MB92.
Kapal pesiar itu akan tetap ditahan sementara pihak berwenang Spanyol mengkonfirmasi kepemilikannya dan apakah mereka termasuk dalam daftar target sanksi, kata sumber pemerintah.
Chemezov mengatakan kepada staf dalam sebuah pesan yang dibagikan kepada Reuters minggu ini bahwa Rusia, yang menggambarkan tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk menjaga keamanan dalam negeri, akan menang meskipun ada sanksi.
Baca juga: Prancis Sita Kapal Pesiar Milik Bos Minyak Rusia karena Teman Dekat Putin
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.