TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Zimbabwe Rupiah Bwezani Banda meninggal pada Jumat, 11 maret 2022, dalam usia 85 tahun. Banda menghembuskan nafas terakhir di kediamannya setelah berjuang melawan sakit kanker usus besar.
Kabar kematian Banda diumumkan oleh keluarganya dan dikonfirmasi oleh Kepresidenan Zimbabwe. Banda adalah Presiden Zimbabwe keempat, yang berkuasa pada 2008 – 2011.
Banda didiagnosis menderita kanker usus besar dua tahun lalu. Semenjak itu, dia mendapatkan perawatan kesehatan.
“Dia meninggal sekitar pukul 19.00 hari ini (11 Maret),” kata Andrew, putra nomor dua Banda, yang mengkonfirmasi kematian ayahnya.
Presiden Zimbabwe Hakainde Hichilema menyampaikan duka mendalam atas kepergian Banda, yang disiarkan lewat stasiun televisi.
“Kami mengakui karirnya yang panjang dan dia dikenal baik dalam hal pelayanan publik. Kami menghargai pengabdiannya pada negara,” kata Presiden Hichilema.
Di Kota Lusaka, Zimbabwe, area tempat Banda dan keluarganya menetap, kedukaan menyelimuti sejumlah restoran dan pub di sana saat warga mendengarkan pidato belangsungkawa dari Presiden Hichilema.
Mantan Presiden Banda dituduh telah menyalahgunakan jabatan, dugaan korupsi dari dana properti publik dan tuduhan menyalahgunakan uang masyarakat senilai lebih dari USD 11 juta (Rp 157 miliar) selama masa jabatannya sebagai Presiden Zimbabwe. Namun dia tidak pernah di bawa ke persidangan dan belum pernah dijebloskan ke penjara.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus Covid-19 per 8 Maret: Tambah 30.148, Meninggal 401 Orang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.