TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat menuding Korea Utara baru-baru ini menguji bagian dari intercontinental ballistic missile (ICBM) system atau sistem rudal balistik atau sistem rudal balistik antarbenua baru.
Seperti dilansir France24, Jumat 11 Maret 2022, pejabat pertahanan AS menggambarkan uji coba itu sebagai eskalasi serius. Ia menambahkan bahwa AS akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Korea Utara.
Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan sanksi terbaru ini akan mencegah Pyongyang mengakses "barang dan teknologi asing" untuk lebih mengembangkan program misilnya.
Menurut Korea Utara, uji coba pada 26 Februari dan 4 Maret lalu difokuskan pada pengembangan satelit pengintai. Namun, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan dua tes baru-baru ini melibatkan sistem rudal balistik antarbenua baru yang pertama kali dipamerkan Pyongyang pada parade militer pada Oktober 2020.
“Meskipun tidak ada peluncuran yang menunjukkan jangkauan atau kemampuan ICBM, mereka jelas dimaksudkan untuk mengevaluasi sistem baru ini sebelum melakukan tes pada jarak penuh di masa depan. Hal ini berpotensi disamarkan sebagai peluncuran luar angkasa," kata Kirby.
Dengan jangkauan minimum 5.500 kilometer, ICBM dari Korea Utara dapat mencapai AS. Mereka dirancang untuk pengiriman senjata nuklir. Korut sudah berada di bawah sanksi internasional atas program rudal dan senjata nuklirnya.
Korea Utara memberlakukan moratorium uji coba rudal balistik jarak jauh dan uji coba nuklir setelah pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump saat itu. Namun pada 2020, Kim mengumumkan bahwa dia tidak lagi terikat dengan janji ini.
Korea Utara telah melakukan tiga tes ICBM; yang terakhir pada bulan November 2017 dari sebuah Hwasong-15 – dianggap cukup kuat untuk mencapai Amerika Serikat dan seluruh benua Amerika.
Baca juga: Korea Utara Akan Luncurkan Satelit Pengintai, Pantau AS dan Sekutu
SUMBER: FRANCE24
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.