TEMPO.CO, Jakarta -Pemimpin WHO menegaskan bahwa dua tahun pandemi COVID-19, ancaman yang muncul dari penyakit ini belum usai.
"Dua tahun kemudian, lebih dari 6 juta orang telah meninggal," kata Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers seperti dilansir Channel NewsAsia, Kamis 10 Maret 2022.
Ia menambahkan, hampir 444 juta kasus kini telah terdaftar."Meskipun kasus dan kematian yang dilaporkan menurun secara global, dan beberapa negara telah mencabut pembatasan, pandemi masih jauh dari selesai - dan tidak akan berakhir di mana pun sampai semuanya berakhir."
Tedros pertama kali menggambarkan COVID-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Dua tahun kemudian, dia menyesali bagaimana virus masih berkembang dan melonjak di beberapa bagian dunia.
WHO menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional - tingkat alarm tertinggi dalam peraturan badan kesehatan PBB - pada 30 Januari 2020. Saat itu, di luar Cina, kurang dari 100 kasus dan tidak ada kematian yang dilaporkan.
Namun, hanya penggunaan kata pandemi COVID-19 enam pekan kemudian yang mengguncang banyak negara untuk bertindak.
Baca juga: Hong Kong Gunakan Kontainer untuk Simpan Jenazah Korban COVID-19
SUMBER: CHANNEL NEWSASIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.