TEMPO Interaktif, New York: Sepekan setelah Barack Hussein Obama dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat, para investor menunggu aksi rencana stimulus ekonomi yang dijanjikan. Mereka juga menunggu komentar dan syarat yang diajukan oleh Bank Central The Fed sebagai panduan.
Sementara menunggu, ratusan perusahaan terkemuka di bidang teknologi, pertambangan, dan industri lainnya seperti Yahoo Inc., Sun Microsystems Inc., Texas Instruments Inc Procter & Gamble Co., Kimberly-Clark Corp. Starbucks Corp. AT&T Inc., ExxonMobil Corp. and Caterpillar Inc. mengeluarkan laporan keuangan dan data keinginan belanja konsumennya.
Wall Street secara luas menyatakan laporan pada kuartal empat sungguh buruk. Salah satu perusahaan yang telah melaporkan penurunan labanya yakni Microsoft, yang turun 11 persen meski sudah mendapat keuntungan US$4.17 miliar. Mereka akan mem-PHK 5.000 pekerjanya dalam 18 bulan mendatang.
Sesungguhnya petunjuk pasar telah secara luas didikte oleh perkiraan perusahaan. Para analis mengatakan ada indikasi kondisi bisnis 2009 akan mengalami tantangan dan membuat bursa jatuh. Sedangkan beberapa kejutan positf dapat membuat pasar terpompa.
"Semua orang tahu bahwa kuartal keempat sungguh jelek," ujar Kepala Strategi Investasi The Hardford. "Jika kami dapat mengambil kejutan positif dalam syarat panduan seperti yang dimiliki IBM, kami dapat mencapai lebihnya, akan membantu irama pasar."
Seperti diketahui konges menyetujui US$ 825 miliar paket perbaikan ekonomi diberikan dua pertiganya pada pembelanjaan pemerintah dan pemotongan bunga pajak. Kongre ASs juga memberikan persetujuan pada Obama untuk membelanjakan US$ 350 miliar dari US$700 miliar paket diturunkan."Para investor akan mengawasi untuk melihat bagaimana uang itu dialokasikan." ujar analis.
AP/YAHOO|MWMPHIS BUSINESS JOURNAL| DIAN Y