Namun Mesir menekan dengan kekuatan diplomatisnya, agar Hamas menjaga kelompok militannya tidak melakukan serangan dan pejabat Israel juga mengancam pemimpin Hamas tidak akan bisa bergerak bebas bisa perang berlanjut.
Mesir menutup perbatasan dengan Palestina di Rafah karena ketakutan Israel dengan serangan yang akan muncul di perbatasan tersebut. Kantor berita Mesir MENA mengatakan Sulaiman dan Hamas mendiskusikan usaha-usaha konsolidasi Mesir untuk gencatan senjata agar bisa mencapai perdamaian dan membuka kembali jalur masuk ke Gaza dan berdialog dengan Palestina.
Juru bicara Hamas di Damaskus menyatakan bahwa kelompok Islam telah melakukan obserasi dalam satu tahun dan meminta Israel membuka blokade. Sebelumnya, Ossama Hamdan wakil Hamas di Lebanon lebih memilih meneruskan perang.
“Pesawat udara yang canggih, teknologi satelit tidak akan bisa memonitor masuknya senjata ke Gaza,” ujarnya. “Mendapatkannya memang sulit, namun apapun yang bisa kami dapatkan untuk melanjutkan perlawanan kami terhadap Israel.”
AFP| NUR HARYANTO