TEMPO.CO, Jakarta - Kantor berita Korea Utara KCNA pada Minggu, 6 Maret 2022, mewartakan Korea Utara telah melakukan uji coba sistem satelit pengintai. Uji coba dilakukan sehari setelah otoritas militer di kawasan melaporkan peluncuran sebuah rudal balistik dari Korea Utara untuk kedua kalinya dalam tempo sepekan.
Uji coba sistem satelit pengintai oleh Korea Utara itu, langsung mengundang kecaman dari Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang yang juga waswas Korea Utara sedang mempersiapkan sebuah uji coba senjata dalam beberapa bulan ke depan.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyampaikan pidato dalam upacara peletakan batu pertama pembangunan apartemen di Hwasong, Korea Utara, 13 Februari 2022. KCNA via REUTERS
Tiga negara itu melihat sistem satelit pengintai, yang diluncurkan oleh Korea Utara adalah uji coba terselubung yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.
“National Aerospace Development Administration (NADA) dan Academy of Defence Science telah melakukan uji coba di bawah rencana di bawah satelit pengintai,” demikian pemberitaan KCNA.
Ini adalah yang kedua kalinya Korea Utara melakukan uji coba peralatan satelit dalam sepekan. Korea Utara juga tercatat sudah 9 kali melakukan uji coba rudal sepanjang 2022.
“Melalui uji coba ini, NADA mengkonfirmasi keandalan data transmisi dan sistem penerimaan satelit, sistem kontrol pengendali dan sejumlah sistem pengendali berbasis darat,” demikian pemberitaan KCNA.
KCNA tidak mengurai jenis roket yang digunakan dalam peluncuran. Namun otoritas di Korea Selatan mengatakan kemungkinan yang digunakan rudal balistik, yang ditembakkan dari sebuah area dekat Pyongyang, di mana ditempat itu juga berada bandara internasional Korea Utara.
Sumber: Reuters
Baca juga : Bus Transjakarta Rute JIS - Senen Mulai Beroperasi Hari Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.