“Sementara presiden pergi, semua masalah yang membutuhkan perhatian presiden akan ditangani oleh Wakil Presiden Goodluck Jonathan,” dalam pernyataan pemerintah yang hanya dalam dua kalimat.
Tidak ada pejabat yag komentar dengan kasus ini, apakah Yar'Adua sedang mengambil liburan atau ada permintaan yang tidak bisa dijelaskan alasannya. Beberapa kejutan pernah dilakukan presiden yang mengumumkan saat awal tahun akan segera mempercepat reformasi, termasuk sektor kunci negara ini yakni minyak dan gas.
Terakhir, Yar'Adua membuat perjalanan panjang ke luar negeri akhir Agustus lalu ke Saudi Arabia, yang oleh pejabat dikatakan presiden sedang naik haji.
AFP| NUR HARYANTO