TEMPO.CO, Moskow -Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia dengan persenjataan nuklir untuk siaga tinggi, mulai tiga hari lalu.
Sebelumnya, Putin dalam pidato yang menandai awal Rusia invasi Ukraina mengatakan bahwa siapa pun yang menghalangi Rusia akan menerima suatu konsekuensi yang belum pernah ditemui dalam sejarah.
NATO Aliansi Nuklir
Pernyataan Putin tersebut ditanggapi oleh Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian yang menyatakan bahwa NATO merupakan aliansi senjata nuklir, tetapi memilih mengesampingkan intervensi militer untuk membela Ukraina.
“Saya rasa Presiden Valdimir Putin harus mengerti bahwa NATO adalah sebuah aliansi nuklir. Ini yang ingin saya tekankan,” kata Le Drian, Kamis, 24 Februari 2022.
Arti Deterensi
Saling ancam penggunaan senjata nuklir di antara Rusia dan NATO sering dikenal sebagai startegi deterensi.
Lalu, apa itu deterensi?
Dalam The Anatomy of Deterrence karangan Bernanrd Brodie disebutkan bahwa deterensi adalah suatu strategi yang dilakukan untuk mencegah musuh mengambil tindakan yang belum dimulai atau mencegah musuh untuk melakukan sesuatu yang diharapkan negara lain.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Beijing, Cina, 4 Februari 2022. Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Strategi ini mulai dikenal sebagai strategi militer dalam era Perang Dingin.
Dalam the Diplomacy of Violence, Thomas Schelling menyatakan bahwa strategi militer yang saat ini berkembang lebih kepada suatu stertegi yang menekankan intimidasi atau deterensi.
Dalam tulisannya, Schelling menuliskan bahwa kemampuan untuk menghancurkan negara lain sudah dijadikan motivasi bagi negara lain untuk menghindarinya dan memengaruhi perilaku negara lain.
Namun, di tahun 2004, Frank C. Zagare dalam Reconciling Rationality with Deterrence, menyatakan bahwa strategi deterensi tidak konsisten secara logis, tidak akurat secara empiris, dan memiliki banyak kelemahan.
Sebagai ganti strategi deterensi klasik, para pakar mengajukan suatu strategi deterensi sempurna yang memiliki anggapan bahwa setiap negara memiliki ciri khasnya masing-masing. Putin sudah menyalakan deterensi, sebagai wujud taktik yang khas Rusia?
EIBEN HEIZER
Baca juga: Tas Putin Berisi Tombol Nuklir yang Disebut Cheget, Ini Cara Kerjanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.