Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Konflik Rusia Ukraina, dari Aneksasi 2014 hingga Operasi Militer Putin

image-gnews
Sisa-sisa rudal yang mendarat di jalan, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Kyiv, Ukraina 24 Februari 2022. Dikhawatirkan, serangan Rusia menjadi serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Sisa-sisa rudal yang mendarat di jalan, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Kyiv, Ukraina 24 Februari 2022. Dikhawatirkan, serangan Rusia menjadi serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis di Ukraina mencapai klimaks setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di negara tetangganya itu. Putin menyebut ingin demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, demi melindungi orang-orang yang telah menjadi sasaran genosida rezim Kyiv. 

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina, sebenarnya telah berlangsung lama. 
Sebagai bekas republik Soviet dan di dua wilayah yang pernah di bawah kuasa kekaisaran Tsar, Ukraina memiliki ikatan sosial dan budaya yang mendalam dengan Rusia. Bahkan sebagian wilayah Ukraina masih menggunakan bahasa Rusia.
 
Rusia pernah menyerbu Ukraina pada tahun 2014 ketika kelompok separatis yang didukung oleh Presiden Putin, merebut sebagian besar wilayah timur Ukraina. Saat itu, Rusia telah mencaplok Krimea.
 
Rusia menyerang Ukraina ketika presidennya yang pro-Rusia digulingkan pada awal 2014. Perang di timur itu telah merenggut lebih dari 14.000 nyawa.
 
Rusia dan Ukraina telah menandatangani perjanjian damai Minsk untuk menghentikan konflik bersenjata di Ukraina timur, termasuk wilayah Donbas. Tetapi karena konflik terus berlanjut, Rusia mengatakan akan mengirim penjaga perdamaian ke wilayah di mana konflik sedang terjadi. Barat mencurigai hal tersebut sebagai dalih Moskow untuk menduduki wilayah berdaulat.
 
Situasi mulai tidak terkendali lagi pada awal 2021. Pada Januari tahun lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Presiden AS Joe Biden untuk membiarkan Ukraina bergabung dengan NATO.
 
Ini membuat marah Rusia, dan mulai mengirim 100.000 pasukan di dekat perbatasan Ukraina. Rusia mengklaim pengiriman pasukan itu untuk latihan pada April 2021 dan meningkatkannya selama Juni 2021. Pada Desember 2021, AS mulai meningkatkan pengerahan pasukan Rusia dan Presiden Biden memperingatkan sanksi berat jika Rusia menginvasi Ukraina.
 
Rusia telah menuntut agar Barat memberikan jaminan yang mengikat secara hukum bahwa NATO tidak akan mengadakan kegiatan militer apa pun di Eropa Timur dan Ukraina. Vladimir Putin menuduh Ukraina adalah sekutu Barat dan dia tidak akan pernah mengakui Ukraina menjadi negara yang sah.
 
Ketegangan baru antara Rusia dan Ukraina terjadi di awal 2022, yang juga berdampak buruk bagi Uni Eropa. Itulah sebabnya Uni Eropa yang sebagian besar merupakan penandatangan NATO telah bergabung dengan AS dalam mengumumkan sanksi terhadap entitas Rusia.
 
Beberapa minggu yang lalu pada bulan Februari 2022, dalam waktu terpisah, Presiden Prancis Emmanuel Macron serta Kanselir Jerman terbang ke Moskow untuk berbicara dengan Presiden Putin guna mengurangi ketegangan.
 
Gedung Putih sebenarnya siap melakukan diplomasi melalui sebuah pernyataan pada Minggu, 20 Februari 2022, setelah Paris menyarankan untuk menyelesaikan konflik secara damai. Tetapi konflik makin panas setelah Putin pada pidato Senin 21 Februari 2022, mengakui deklarasi dua wilayah Ukraina Timur, Donetsk dan Luhansk.
 
Konflik Rusia Ukraina kian membara setelah Putin mengumumkan operasi militer di negara tetangganya itu pada hari Kamis, 24 Februari 2022, dan meminta tentara di sana meletakkan senjata. Hal ini menentang kemarahan Barat dan seruan global untuk tidak melancarkan perang. 

Baca: Putin Nyatakan Perang dengan Ukraina, Ini Reaksi Biden

 
NPR | NDTV
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

10 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.