TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Indonesia yang tinggal di kota Rostov-on-Don, Rusia, Jerry Akbar Sabrida menceritakan pengalaman di tengah krisis yang terjadi di perbatasan Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan perang, Kamis, 24 Februari 2022.
Kota Rostov-on-Don merupakan ibu kota Rostov Oblast, yang berabatasan langsung dengan Ukraina. Jarak dari ibu kota ke perbatasan lebih kurang 130km.
"Saya baru lihat sih (pidato Presiden Putin). Kondisinya masih aman sekarang begitu. Sampai saat ini belum ada instruksi resmi yang mengatakan masuk ke dalam keadaan darurat," katanya.
"Kemarin Bapak Dubes RI untuk Rusia berkunjung ke Rostov dan bertemu dengan rektor kampus saya. Beliau berkata bahwa rektor menjamin chance peperangan itu sangat kecil dan kalaupun ada kita masih aman," kata Jerry kepada Tempo, Kamis, 24 Februari 2022.
"Situasi sekarang di Ibu kota Oblast masih aman-aman saja, masih kegiatan seperti biasa tidak ada yang diberhentikan karena permasalahan perang tersebut. Sampai saat ini kita menjalani kegiatan seperti biasa ya, kelas masih banyak yang online karena korona bukan karena perang," tutur Jerry.
Putin telah mengumumkan dalam pidatonya pada Kamis, 24 Februari 2022, untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina. Dia menyebut ingin demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, demi melindungi orang-orang yang telah menjadi sasaran genosida rezim Kyiv.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden langsung bereaksi keras dan menyebut pernyataan Putin tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan. AS dan sekutunya juga akan bersatu dan tegas menanggapi serangan Rusia terhadap Ukraina.