TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jendral NATO Jens Stoltenberg, untuk mempersiapkan kemungkinan terburuk krisis Ukraina. Truss menyebut serangan yang diinisiasi oleh Rusia masih sangat mungkin terjadi.
Amerika Serikat juga menganggap pengerahan tentara Rusia sebagai operasi penjaga perdamaian di Ukraina timur adalah "omong kosong" dan pengakuan Moskow atas daerah yang memisahkan diri sebagai bagian dari dalih invasi ke Ukraina.
Pernyataan keras Washington itu disampaikan ke Dewan Keamanan PBB, Selasa, 22 Februari 2022. "Konsekuensi tindakan Rusia "akan mengerikan - di seluruh Ukraina, Eropa, dan di seluruh dunia," kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, pada pertemuan darurat dewan yang beranggotakan 15 orang.
Ketegangan antara Moskow dan Barat meningkat setelah Amerika Serikat menuduh Rusia mengerahkan 150.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina untuk melakukan invasi. Rusia membantah ingin menyerang Ukraina dan menuduh Barat histeris.