TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan sekutunya akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia pada Selasa, 22 Februari 2022. Sanksi dijatuhkan setelah Moskow mengakui dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri sebagai wilayah independen. Rusia juga mengirim pasukan ke Ukraina timur.
"Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional dan kedaulatan Ukraina serta integritas teritorial," kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, kepada wartawan setelah pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa pada Senin malam.
"Kami harus bersatu menyerukan agar Rusia menarik pasukannya, kembali ke meja diplomatik dan bekerja menuju perdamaian," ujar Linda.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin mengakui dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri. Ia mengatakan kepada kementerian pertahanan Rusia untuk mengerahkan pasukan ke dua wilayah itu untuk menjaga perdamaian. Perintah Putin itu meningkatkan ketegangan dengan Barat atas Ukraina.
Presiden Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif menanggapi ketegangan di Ukraina. Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Amerika Serikat akan melarang investasi, perdagangan, dan pembiayaan baru ke dan dari atau di wilayah Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk. Psaki mengatakan langkah-langkah tambahan akan diumumkan pada Selasa.
Reuters belum mendapat informasi jenis sanksi atau kontrol ekspor yang mungkin diumumkan pada hari Selasa. Namun pemerintahan Biden telah menyiapkan paket sanksi awal terhadap Rusia yang mencakup larangan lembaga keuangan AS memproses transaksi bank-bank besar Rusia.
Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mengganggu ekonomi Rusia. Amerika Serikat juga akan menerapkan sanksinya terhadap individu dan perusahaan Rusia tertentu dengan menempatkan mereka di daftar Warga Negara yang Ditunjuk Secara Khusus (SDN).
Orang atau lembaga yang masuk dalam daftar SDN, bisa bisa diusir dari sistem perbankan Amerika Serikat, atau dilarang berdagang dengan warga Amerika dan membekukan aset mereka di AS.
Pada Senin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina, Senin, 21 Februari 2022. Kedua wilayah di Ukraina timur yang dikuasai pemberontak pro-Rusia itu memproklamasikan diri menjadi Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.
Putin mengatakan kepada kementerian pertahanan Rusia untuk mengerahkan pasukan ke dua wilayah itu untuk menjaga perdamaian. Perintah itu diterbitkan dalam sebuah dekrit yang dikeluarkan tak lama setelah mengumumkan pengakuan bagi separatis yang didukung Rusia di sana, yang menarik kecaman AS dan Eropa dan ancaman sanksi baru.
Belum ada keterangan besarnya kekuatan yang dikirim Putin, tetapi dekrit itu mengatakan Rusia sekarang memiliki hak untuk membangun pangkalan militer di wilayah yang memisahkan diri dan bahwa misi pasukan adalah untuk menegakkan perdamaian.
Baca: AS: Pengerahan Tentara Rusia ke Donbass Hanya Dalih Invasi Ukraina
REUTERS