TEMPO.CO, Jakarta - Profesor bidang Ilmu Hubungan Internasional dari Universitas Renmin, Shi Yinhong, menilai Cina akan mendukung Rusia secara diplomatis jika akhirnya (Rusia) memutuskan menyerang Ukraina. Shi tidak melihat Beijing akan memberikan dukungan pada Mosocow secara militer, namun akan memberi dukungan secara diplomatis.
Setali tiga uang dengan Shi, Li Mingjiang, profesor dari Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam Singapura, berpandangan Cina akan konsisten menyerukan agar krisis Ukraina diselesaikan dengan cara damai melalui dialog.
“Sama seperti Cina yang tidak mengharapkan Rusia untuk membantunya secara militer dalam kasus perang Taiwan, Rusia pun tidak mengharapkan Cina membantu secara militer atas Ukraina,” kata Li seperti dilansir dari Reuters, Sabtu 19 Februari 2022.
Truk membawa tentara Rusia dan perlengkapan militer setelah latihan di dekat Ukraina, Rabu, 16 Februari 2022. Juru bicara kementerian, Igor Konashenkov mengatakan bahwa sementara latihan skala besar di seluruh negeri berlanjut, beberapa unit distrik militer Selatan dan Barat telah menyelesaikan latihan mereka dan mulai kembali ke pangkalan. Foto: Mil.ru
Di samping dukungan diplomatis, para ahli juga mengatakan Cina dapat memperluas kerja sama ekonomi dengan Rusia yang mungkin terkena
sanksi negara-negara Barat, jika memang invasi terjadi.
Contohnya, setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina, beberapa bank pemerintah Cina, termasuk China Development Bank dan Bank Ekspor-Impor China memberikan pinjaman untuk bank-bank milik Pemerintah Rusia, yang kena sanksi negara-negara Barat.
Walau begitu, Shi menyebut Beijing tidak ingin ambil pusing dengan dampak ekonomi dari invasi Rusia ke Ukraina. Sebab, Presiden Xi Jinping tengah memprioritaskan stabilitas dalam negeri demi mengamankan masa jabatan ketiga.
"Dengan dunia internasional yang begitu terpolarisasi, mungkin saja Amerika Serikat dan Barat bersatu dalam mengisolasi atau menjatuhkan sanksi ke Cina bersama dengan Rusia," kata Shi.
Presiden
Rusia Vladimir Putin sebelumnya menegaskan jika Rusia tidak mau terlibat perang di perbatasan Ukraina, menyusul kabar penarikan sebagian pasukan militernya. Demi menghindari konfrontasi, Putin bahkan menyarankan supaya ada langkah diplomatik yang konstruktif antara Moskow dan negara-negara Barat.
Sumber: Reuters
Selalu update
info terkini. Simak breaking news
dan berita pilihan dari Tempo.co
di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install
aplikasi Telegram terlebih dahulu.