TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pertahanan Lithuania Valdemaras Rupsys menduga angkatan bersenjata Rusia dalam posisi siap menyerang Ukraina kapan saja. Ucapan Rupsys sama seperti mengirimkan peringatan pada negara-negara Barat.
“Militer (Rusia) dalam posisi siaga sehingga mereka bisa memulai invasi kapan saja. Mereka hanya tinggal perlu perintah ‘serbu’,” kata Rupsys dalam wawancara dengan Reuters.
Baca Juga:
Sebuah tank melakukan tembakan saat latihan militer yang diadakan oleh angkatan bersenjata Rusia dan Belarus di tempat pelatihan Gozhsky di wilayah Grodno, Belarusia, 12 Februari 2022. Leonid Scheglov/BelTA/Handout via REUTERS
Sebelumnya pada Rabu, 16 Februari 2022, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menarik pasukan militernya usai melakukan Latihan militer di dekat perbatasan Ukraina. Namun Amerika Serikat dan NATO menuduh Moskow sedang meningkatkan kehadiran militernya di dekat perbatasan Rusia dengan Ukraina, bukannya menarik pasukan.
Rupsys dalam keterangannya juga mengatakan tidak ada tanda-tanda telah terjadi penarikan pasukan (oleh Rusia). Namun ada tanda dan data memperlihatkan tentara Rusia yang ada di perbatasan diperkuat dengan kemampuan tambahan dan unit-unit.
Rupsys meyakinkan pasukan militer Rusia dalam posisi siap menyerang Ukraina dari arah utara, timur, dari wilayah selatan Krimea dan serangan simultan dari tiga arah sekaligus jika memungkinkan. Moskow mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014.
“Ada cukup pasukan bagi seluruh skenario, dari invasi habis-habisan hingga mengambil sejumlah wilayah,” kata Rupsys. Dia menambahkan, serangan ke Ukraina hanya akan membuat NATO atau Amerika Serikat mengerahkan tentara lebih banyak ke negara itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ukraina Terima Persenjataan dari Lithuania
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.