TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Uni Emirat Arab atau UEA hampir menyelesaikan kesepakatan perdagangan dan investasi setelah berbulan-bulan negosiasi. Kesepakatan itu dapat ditandatangani pada Maret, kata pejabat dari kedua belah pihak seperti dikutip Reuters, Senin, 14 Februari 2022.
UEA dan Indonesia pada September lalu mengadakan pembicaraan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang dimaksudkan untuk menghilangkan tarif dan meningkatkan investasi antara kedua negara.
Menteri Negara Perdagangan Luar Negeri Emirat Thani Al Zeyoudi mengatakan bahwa kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan dan itu bisa ditandatangani paling cepat bulan depan.
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono, mengatakan kedua belah pihak sedang berupaya menyelesaikan perjanjian untuk dapat ditandatangani pada bulan depan.
Dia menolak berkomentar tentang apa yang masih dinegosiasikan.
Indonesia adalah salah satu dari beberapa negara yang sedang menjajaki kemungkinan kesepakatan perdagangan dengan UEA. UEA ingin menyimpulkan beberapa pakta perdagangan tahun ini.
Utusan Israel untuk UEA, Amir Hayek, pada hari Senin mentweet bahwa putaran terakhir pembicaraan perdagangan dengan UEA sedang berlangsung.
Di antara yang sedang dipelajari oleh UEA adalah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan enam negara blok perdagangan Komunitas Afrika Timur (EAC) yang mencakup Kenya, Rwanda dan Tanzania, kata Al Zeyoudi.