TEMPO.CO, Jakarta - Dua pekerja migran Indonesia di Taiwan diduga terlibat dalam pembuatan video asusila, yang tersebar di kalangan pekerja di sana. Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei sedang mencari mereka, karena tiba-tiba menghilang dari tempat kerja dan tinggalnya.
Perwakilan Pemerintah RI di Taipei tersebut mengimbau dua pelaku yang terlibat dalam video asusila dari kalangan pekerja migran Indonesia di Taiwan segera menyerahkan diri, demikian dilaporkan Antara, Rabu, 9 Februari 2022.
KDEI Taipei sangat menyesalkan keputusan yang diambil keduanya untuk melarikan diri dan oleh sebab itu mengimbau pelaku, yaitu CY dan T segera menyerahkan diri kepada Imigrasi setempat, demikian pernyataan resmi KDEI Taipei yang dirilis di akun Facebook resminya, Selasa (8/2).
KDEI akan berkoordinasi dengan otoritas Taiwan untuk menyelesaikan persoalan itu.
Pihak KDEI kecewa karena sikap CY dan T tidak sesuai dengan janjinya yang akan pulang ke Indonesia setelah video asusila mereka berdua tersebar luas di kalangan pekerja migran Indonesia di Taiwan.
Agen penempatan kedua warga negara Indonesia melaporkan kepada KDEI Taipei bahwa sejak 26 Januari 2022 CY sudah tidak masuk kerja dan T sudah tidak berada di rumah majikan.
Pihak agen juga sudah melaporkan hal tersebut tersebut kepada Biro Ketenagakerjaan (BLA) setempat pada Senin (7/2). KDEI juga mengimbau kepada WNI lainnya di Taiwan yang mengetahui keberadaan keduanya dapat menginformasikan kepada otoritas Taiwan atau KDEI Taipei.