TEMPO.CO, Jakarta - Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan tatap muka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini adalah pertemuan tatap muka pertama Xi Jinping dengan pemimpin dunia sejak pandemi Corona dua tahun lalu,
Xi Jinping belum pernah meninggalkan China sejak Januari 2020. China bergulat dengan wabah COVID-19 awal dan mengunci pusat kota Wuhan tempat virus itu pertama kali terdeteksi.
Pertemuan terjalin di tengah ketegangan dengan negara-negara Barat akibat memanasnya situasi di Ukraina. Kedua pemimpin negara raksasa itu bertemu di ibu kota China saat China dan Rusia berusaha memperdalam hubungan dalam menghadapi kritik dari Barat yang meningkat.
Moskow sedang mencari dukungan setelah pengerahan 100.000 tentara di dekat perbatasan dengan Ukraina. Hal ini mendorong negara-negara Barat memperingatkan invasi dan mengancam Rusia akan menghadapi konsekuensi berat bila benar-benar menyerang Ukraina.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada awal pertemuan, Putin menggambarkan Rusia dan China sebagai contoh hubungan yang bermartabat. Rusia juga telah menyiapkan kontrak baru untuk pasokan 10 miliar meter kubik gas alam ke China dari Timur Jauh Rusia, kata Putin.
Rusia adalah pengekspor hidrokarbon utama dan menjadi pemasok gas ketiga terbanyak di Cina, yang merupakan konsumen energi terbesar di dunia.
"Tim kami telah menyiapkan solusi baru yang sangat baik mengenai pasokan hidrokarbon ke Republik Rakyat Cina," kata Putin dalam pertemuan dengan Xi untuk membahas kerja sama yang lebih erat di Beijing, Jumat, 4 Februari 2022.
Putin didampingi oleh beberapa pejabat dan eksekutif bisnis Rusia, termasuk Igor Sechin, kepala raksasa minyak Rosneft. Alexei Miller, kepala Gazprom, yang memonopoli ekspor gas Rusia melalui pipa, tidak termasuk dalam delegasi.
CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS