Holocaust yang dimaksud merujuk kepada aksi genosida terhadap enam juta warga Yahudi selama meletusnya Perang Dunia II di seantero Eropa, yang diprakarsai oleh Partai Pekerja Nasionalis Jerman pimpinan Hitler.
Gerald Kaufman, anggota parlemen dari Partai Buruh, juga menyerukan embargo terhadap Israel yang hingga kini masih bertempur melawan pejuang kelompok Hamas, dalam sebuah debat di parlemen Inggris pada Kamis (15/1) waktu setempat.
"Nenek saya tengah sakit manakala tentara Nazi mendatangi rumahnya di Staszow (sebuah kota di Polandia). Seorang serdadu Jerman langsung menembak nenek saya di ranjangnya," kata Kaufman, seraya mengimbuhkan bahwa ia memiliki sahabat dan keluarga di Israel yang ia gambarkan "tak terhitung jumlahnya". "Nenek saya bukan mati untuk melindungi tentara Israel yang membunuhi nenek-nenek warga Palestina di Gaza."
Kaufman, politisi senior Partai Buruh yang dibesarkan dalam keluarga Yahudi Ortodoks, kerap kali menentang kebijakan Israel selama kariernya di parlemen. Kaufman pernah menjabat menteri muda di departemen lingkungan dan departemen industri dalam kabinet Inggris era 1970-an.
Israel berdalih serangan yang dilancarkan ke Gaza--yang dikuasai oleh Hamas--untuk menyetop tembakan roket yang sering muncul dari arah selatan kota tersebut. Berdasarkan sumber militer Israel menyebutkan, sekitar 13 warga Israel tewas, termasuk 10 tentara yang tewas dalam pertempuran. Empat korban lain terbunuh dalam serangan roket ke bagian selatan Israel.
Sementara 1.203 warga Palestina terbunuh di Gaza dalam konflik yang telah berlangsung selama tiga minggu ini, sekitar 410 korban tewas adalah anak-anak. Sedangkan lebih dari 5.000 lainnya mengalami luka-luka, kebanyakan warga sipil, demikian menurut sumber medis di Kota Gaza.
CNN.COM | BOBBY CHANDRA