Para pejabat federal sudah memastikan bahwa fasilitas pengapalan itu sudah terkontaminasi. Komisi Perdagangan dan Energi Dewan Perwakilan Rakyat di Capitol Hill juga akan melakukan penyelidikan sendiri soal ini.
Kasus ini terkuak setelah ratusan orang di 43 negara jatuh sakit dan setidaknya telah membunuh enam orang. Awal pekan ini, Kellogg telah menarik produk biskuit Keebler dan Austin untuk berjaga-jaga.
Pejabat Food and Drug Administration mengatakan, meskipun investigasi yang mereka lakukan sudah hampir final, informasi-informasi yang mereka dapatkan masihlah belum lengkap sehingga kasus-kasus baru bisa saja akan ada.
“Kami belum memiliki data konsumen dari produk merek apa yang terkena,” kata Direktur Food and Drug Administration Stephen Sundlof.
Dia menambahkan, meskipun bakteri salmonella memang ditemukan di fasilitas pengapalan di George, beberapa tes masih harus dilakukan untuk membuktikan bahwa orang yang sakit memang akibat bakteri dari situ.
Baca Juga:
Direktur divisi penyakit akibat makanan di Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit, Dr. Robert Tauxe, penyelidikan difokuskan ke produk-produk selai kacang dan produk lainnya yang mengandung selai kacang di dalamnya.
Mengapa selai kacang? Karena selai kacang banyak digunakan ribuan produk makanan lainnya, dari biskuit, roti hingga produk makanan yang diolah kembali.
Fasilitas pengapalan di Blakely, Georgia yang terkontaminasi bakteri salmonella itu milik Peanut Corp. of America. Pejabat federal kini memfokuskan penyelidikan ke 32 dari 85 perusahaan yang dipasok Peanut Corp. Produk yang berbahan baku kacang dari perusahaan-perusahaan ini harus menjalani serangkaian tes atau ditarik dari peredaran seperti yang dilakukan Kellogg.
Peanut Corp. sendiri telah menarik 21 produk selai kacang yang dibuat di pabrik yang terkontaminasi bakteri salmonella sejak 1 Juli 2008. Pada 8 Agustus, penarikan produk diperluas dan semua produk yang mengandung bahan baku kacang juga ikut ditarik September.
Perusahaan yang menghentikan produksi selai kacang di pabrik mereka mengatakan, tidak ada produk selai kacang yang dijual langsung ke konsumen. Hanya saja produk itu telah didistribusikan ke institusi, ke perusahaaan makanan, dan perusahaaan makanan bermerek lainnya.
Pusat Pengawasan Penyakit Amerika Serikat mengatakan, bakteri salmonella biasanya tidak membahayakan. Tapi sangat beresiko bagi orang-orang yang sistem pertahanan tubuhnya lemah.
AP | GRACE S GANDHI