Seperti diungkapkan juru bicara pabrik mesin pesawat CFM International Cincinnati Jamie Jewell, mesin-mesin psawat Airbus 320 sudah dirancang tahan terhadap serangan burung seberat 4 pound.
Menurut dia, semua mesin pesawat komersial sudah dirancang terhadap serangan burung-burung yang seringkali melintas, terutama di atas perairan Amerika Serikat. Meskipun pada kenyataannya, angsa Kanada beratnya bisa mencapai 12 pound.
Akibat ditabrak sekelompok angsa, pesawat US Airways dengan nomor penerbangan 1549 yang baru beberapa menit lepas landas dari bandar udara LaGuardia, New York Kamis pukul 15.26 waktu setempat menuju Charlotte, North Carolina langsung mengalami kerusakan mesin.
Pesawat yang dikemudikan pilot Chesley B. “Sully” Sullenberger III, 57 tahun, terpaksa mendarat darurat di Sungai Hudson, New York. Awak pesawat dan 155 penumpang selamat. Pesawat yang dua mesin pesawatnya tenggelam ke dasar sungai itu akan ditarik dari sungai hari ini untuk keperluan penyelidikan.
Insiden ini menyebabkan pertanyaan-pertanyaan soal bagaimana menghadapi serangan sekelompok burung, yang bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan pesawat, kembali bermunculan
Otoritas bandar udara yang mengoperasikan sebagian besar bandar udara di New York City mengatakan, ratusan juta dolar sudah dihabiskan untuk menyelamatkan pesawat dari serangan burung yang tengah melintas di jalur penerbangan.
The Port Authority of New York dan New Jersey mengatakan, mereka terpaksa membunuh ribuan burung setiap tahun yang beredar di sekitar lapangan terbang. Segala cara digunakan, dari menggunakan senjata, petasan hingga melepas sekelompok elang untuk menghalau burung-burung itu.
Bahkan menurut Asosiasi Transportasi Udara, asosiasi maskapai penerbangan, mereka sampai memiliki gugus tugas “serangan burung” untuk meminimalkan bahaya dari serangan sekelompok burung itu. Juga mengirimkan sampel burung ke laboratorium Smithsonian untuk dianalisa jenis burung apa saja yang seringkali menabrak pesawat.
AP | GRACE S GANDHI