Kompensasi itu diberikan kepada pasangan Yi Yongsheng dan Jiao Hongfang yang anaknya berusia lima bulan meninggal pada Bulan Mei karena gagal ginjal dan menderita komplikasi setelah minum susu yang tercemar melamin. Bayi ini, merupakan satu dari enam bayi yang meninggal karena susu beracun ini.
Pasangan petani di Provinsi Gansu di barat laut Cina ini mendapat 200 ribu Yuan atau sekitar Rp 320 juta, oleh perusahaan Sanlu, yang merupakan perusahaan susu terbesar di Cina yang mengandung melamin. Sanlu, setidaknya menghadapi keluhan dari 296 ribu anak yang minum susu bermelamin.
Pemberian uang itu, untuk mengganti biaya penguburan meskipun itu tidak bisa menggantikan anaknya yang telah mati. Beberapa orang tua menyatakan akan menolak pemberian kompensasi, karena terlalu sedikit bagi perusahaan Sanlu dan pabrik susu lainnya yang juga terlibak skandal ini.
Sampai akhir Desember, masih ada 861 anak di rumah sakit karena masalah dengan ginjalnya. Sanlu dan perusahaan lainnya menawarkan kompensasi 200 ribu Yuan untuk keluarga yang anaknya meninggal, 30 ribu Yuan untuk anaknya yang sakit parah, dan 2.000 Yuan untuk yang sakit ringan.
Skandal melamin yang meracuni susu formula untuk bayi membuat dunia gempar. Bahkan hampir semua produk turunan dari susu yang diproduksi Cina sempat dilarang di berbagai negara. Skandal ini juga membuat pabrik susu yang terkena skandal bangkrut.
XINHUA| AFP| NUR HARYANTO