TEMPO.CO, Jakarta -Australia melaporkan kasus kematian harian tertinggi sejak pandemi COVID-19 pada Jumat 28 Januari 2022.
Seperti dilansir Reuters, Australia melaporkan 98 kematian harian, melebihi rekor sebelumnya yakni 87 kematian pada dua hari lalu. Jumlah ini membuat total kematian COVID-19 di negara berpenduduk 25 juta itu menjadi 3.500 sejak pandemi dimulai dua tahun silam.
Dipicu oleh varian Omicron yang menyebar cepat, infeksi COVID-19 meledak di Benua Kanguru selama empat minggu terakhir. Total tercatat dua juta kasus COVID-19 sejak pandemi.
Namun, tingkat rawat inap yang stabil dalam beberapa hari terakhir telah meningkatkan harapan bahwa kondisi terburuk akan berakhir.
Jumlah pasien rawat inap tetap stabil di sekitar 5.000 orang selama beberapa hari terakhir. Puncaknya terjadi pada Selasa dengan 5.400 kasus.
Pemodelan baru yang dirilis oleh New South Wales, negara bagian terpadat, menunjukkan jumlah orang di unit perawatan intensif berada di bawah angka yang diprediksi dalam skenario kasus terbaik.
Lebih dari 40.000 infeksi COVID-19 baru dilaporkan, atau penghitungan harian terendah dalam hampir sebulan.
"Secara umum situasinya stabil dan kami memperkirakan penurunan lebih lanjut (dalam kasus rumah sakit)," kata Kepala Dinas Kesehatan Negara Bagian Queensland John Gerrard dalam jumpa pers hari ini.
Gerrad menambahkan bahwa kasus rumah sakit di negara bagian itu turun untuk hari ketiga berturut-turut menjadi 818 pasien rawat inap.
Tetapi dia memperingatkan lima juta Queensland bahwa pandemi masih jauh dari selesai. "Jadi jangan pergi keluar dan merayakannya," katanya.
Australia adalah salah satu negara yang paling banyak divaksinasi terhadap COVID-19 dengan lebih dari 93 persen populasi dewasanya mendapat dosis ganda. Sementara dua pertiga warga Australia yang memenuhi syarat telah menerima vaksin booster.
Therapeutic Goods Administration (TGA), regulator obat Australia, pada Jumat memperluas kelayakan vaksin booster untuk remaja usia 16 dan 17 tahun. Langkah ini menyusul Amerika Serikat, Israel dan Inggris untuk menghadang Omicron.
Baca juga: Naik Dua Kali Lipat dalam Sepekan, Kasus COVID-19 Australia Tembus 1 Juta
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.