TEMPO.CO, Jakarta - Kasus harian Covid-19 di Korea Selatan untuk pertama kalinya menembus angka 13 ribu kasus atau persisnya 13.012 kasus berdasarkan data yang dipaparkan pada Rabu, 26 Januari 2022. Saat yang sama, Pemerintah Korea Selatan sedang berusaha merevisi aturan Covid-19 mengingat varian omicron memang mudah menular, namun tak separah varian lain Covid-19.
Lonjakan kasus harian Covid-19 yang sampai13 ribu kasus, terjadi hanya berselang sehari setelah kasus harian menyentuh angka 8 ribu kasus untuk pertama kalinya di tengah penyebaran varian omicron. Penyebaran tetap terjadi kendati Korea Selatan sudah memberlakukan social distancing yang ketat.
Staf medis menggunakan swab untuk mengambil sampel dari pengunjung di pusat tes 'drive-thru' virus corona COVID-19 di Pusat Medis Universitas Yeungnam di Daegu, Korea Selatan, 3 Maret 2020. Proses tes ini hanya memakan waktu kurang dari 10 menit. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Otoritas kesehatan Korea Selatan menyebut varian omicron kemungkinan akan mendominasi sampai lebih dari 90 persen jumlah kasus Covid-19 sampai beberapa pekan ke depan. Kasus harian positif Covid-19 di Korea Selatan bisa menembus lagi sampai 20 ribu atau 30 ribi kasus, bahkan lebih.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, varian omicron juga mendominasi di
Korea Selatan.
"Ke depan, prioritas kami adalah mengurangi jumlah pasien dengan gejala berat dan mengurangi kematian," kata Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum, Rabu, 26 Januari 2022.
Korea Selatan telah memberlakukan kebijakan, yang sementara sudah berlaku di empat kota. Kebijakan tersebut yakni hanya kelompok prioritas yang boleh melakukan tes PCR, sedangkan yang lain harus menjalani tes antigen dulu di klinik lokal.
Korea Selatan yang punya populasi 52 juta jiwa, mencatat total ada 762.983 kasus infeksi virus corona. Sedangkan kematian akibat
Covid-19 ada 6.620 orang.
Sumber : Reuters