Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akun PM Morrison di WeChat Tak Bisa Diakses, Australia Tuduh Cina Lakukan Sensor

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Perdana Menteri Australia Scott Morrison merapikan masker saat konferensi pers dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di depan Istana Elysee di Paris, Prancis, 15 Juni 2021. [REUTERS/Pascal Rossignol]
Perdana Menteri Australia Scott Morrison merapikan masker saat konferensi pers dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di depan Istana Elysee di Paris, Prancis, 15 Juni 2021. [REUTERS/Pascal Rossignol]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Australia menuding penguasa Cina menyensor konten di media sosial WeChat yang ditujukan pada komunitas Tionghoa di negeri Kanguru itu.

Tudingan itu karena Perdana Menteri Australia Scott Morrison kehilangan akses ke akun media sosial WeChat resminya beberapa bulan lalu.

Di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik dengan Cina, dua partai politik utama Australia menggunakan platform media sosial, yang dimiliki oleh raksasa teknologi Cina Tencent Holdings untuk berkomunikasi dengan pemilih Australia dari etnis Cina dalam Pemilu sejak 2019.

Dengan pemilihan nasional yang dijadwalkan pada bulan Mei 2022, pemerintah menggunakan akun Morrison untuk mempromosikan kebijakannya selama perayaan Tahun Baru Imlek mulai 1 Februari.

Kantor perdana menteri telah membuat beberapa permintaan yang sia-sia ke WeChat untuk mendapatkan kembali akses ke akun tersebut pada 10 Januari, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut namun menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah, Senin, 24 Januari 2022.

Tencent tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baik Partai Liberal dan oposisi utama Partai Buruh membuat akun WeChat resmi untuk para pemimpin mereka melalui perusahaan outsourcing.

Akun Scott Morrison didaftarkan pada 2019 menggunakan nama warga negara Tiongkok di Cina daratan sebagai operator akunnya, demikian catatan WeChat menunjukkan dan sumber pemerintah mengonfirmasi.

Akun dengan foto Morrison itu awalnya mempromosikan pengumuman besar tentang ekonomi atau pandemi Covid-19, misalnya, diterjemahkan ke dalam bahasa Cina.

Namun pada bulan Januari, akun tersebut berganti nama menjadi 'Australia China New Life', dan mengatakan akan memberikan informasi seperti tentang kehidupan di Australia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendaftaran akun sekarang ditautkan ke perusahaan teknologi, Fuzhou 985, di provinsi Fujian, menurut temuan Reuters. Namun perusahaan tidak bisa dihubungi untuk meminta komentar.

Senator Liberal James Paterson, Ketua Komite Gabungan Parlemen untuk Intelijen dan Keamanan, mengatakan kepada media bahwa insiden itu adalah contoh "penyensoran" dan "campur tangan asing".

"Ada 1,2 juta warga Australia keturunan Cina yang menggunakan layanan ini secara berlebihan dan sekarang tidak dapat lagi mengakses berita dan informasi dari Perdana Menteri mereka," katanya di radio Australia, Senin.

"Namun mereka masih bisa mendapatkan akses kritik terhadap pemerintah, serangan terhadap pemerintah oleh Pemimpin Oposisi (Buruh)," katanya.

Fergus Ryan, analis senior di Institut Kebijakan Strategis Australia, mengatakan akun WeChat Perdana Menteri yang terdaftar atas nama warga negara Cina "selalu berisiko dan keliru", dan tampaknya merupakan pelanggaran aturan WeChat.

"Setiap akun yang dibuat dengan cara ini dapat ditutup pada saat itu juga," katanya.

Pada Desember 2020, akun WeChat Scott Morrison diblokir sementara di tengah perselisihan politik antara Canberra dan Beijing terkait gambar seorang tentara Australia di Afghanistan.

Dalam insiden tahun 2020, muncul catatan dari WeChat yang mengatakan konten tersebut melanggar ketentuan, termasuk mendistorsi peristiwa sejarah dan membingungkan publik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

4 jam lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

5 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

7 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

12 jam lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

15 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

15 jam lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

18 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

1 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.