TEMPO Interaktif, Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat terpilih Hillary Rodham Clinton memberikan pernyataan di depan Komite Hubungan Luar Negeri Senat dalam sebuah dengar pendapat pada Selasa waktu setempat.
Sebagai menteri yang akan segera bertugas, Hillary mengatakan bahwa ia akan bekerja "memperbarui kepemimpinan Amerika melalui diplomasi yang akan meningkatkan keamanan kita, mengedepankan kepentingan kita, dan mencerminkan nilai-nilai kita."
Dalam dengar pendapat tersebut, Hillary menekankan Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki peran yang penting untuk dimainkan dalam memecahkan masalah krisis ekonomi global. "Kita sadar bahwa negara-negara dengan pasar yang berkembang seperti Cina, India, Brazil, Afrika Selatan, dan Indonesia tengah merasakan dampak akibat krisis ini," kata mantan Senator New York dari Partai Demokrat itu. "Kita semua merasa beruntung jika negara-negara tersebut menjadi bagian dari solusi dan menjadi mitra dalam mempertahankan stabilitas ekonomi global."
Pada November 2008, Indonesia turut ambil bagian dalam pertemuan puncak ekonomi pemimpin negara-negara G-20 yang dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat George Bush di Washington.
Hillary juga bercerita tentang ibu dari Presiden Amerika Serikat terpilih Barack Obama, Ann Dunham, yang telah menciptakan peluang ekonomi bagi para wanita dan usaha kecil selama tinggal di Indonesia. Ann Dunham tinggal dan bekerja di Indonesia sejak akhir 1960-an hingga awal 1990-an. "Ia adalah pelopor bidang keuangan mikro di Indonesia," ujar Hillary.
"Dalam kegiatan saya di bidang keuangan mikro di seluruh dunia--dari Bangladesh sampai Chile hingga Vietnam sampai Afrika Selatan dan banyak negara lain--saya telah menyaksikan sendiri bagaimana pinjaman-pinjaman kecil yang diberikan kepada para wanita untuk memulai usaha dapat meningkatkan taraf hidup serta mentransformasi perekonomian lokal," kata Hillary.
Hillary dicalonkan oleh Obama untuk memimpin Departemen Luar Negeri dalam masa pemerintahannya. Sebagai bagian dari proses pencalonannya, Hillary harus mendapat persetujuan mayoritas mutlak dari anggota Senat. Senat direncanakan akan mengukuhkan Hillary sebagai Menteri Luar Negeri yang baru segera setelah Hari Pelantikan Presiden pada 20 Januari mendatang.
FOXNEWS | IWANK