Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Kandung Rohana Abdullah Ungkap Alasan Tinggalkan Anaknya di Malaysia

Reporter

image-gnews
Dubes RI di Kuala Lumpur, Hermono beserta istri (kiri) dan Rohana bersama ibu angkatnya Chee Hoi Lan. ANTARA Foto/Ho-Sumarsono/KBRI Kuala Lumpur/Agus
Dubes RI di Kuala Lumpur, Hermono beserta istri (kiri) dan Rohana bersama ibu angkatnya Chee Hoi Lan. ANTARA Foto/Ho-Sumarsono/KBRI Kuala Lumpur/Agus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu kandung Rohana Abdullah, Salimah Osman, 52 tahun, mengungkapkan alasannya meninggalkan sang anak saat berusia dua bulan di Malaysia. Salimah adalah tenaga kerja wanita atau TKW asal Indonesia di Malaysia. Saat itu ia bekerja sebagai petugas kebersihan di taman kanak-kanak tempat ibu angkat Rohana bekerja, Chee Hoi Lan.

Saat menitipkan anaknya, Salimah berpesan kepada Chee Hoi Lan agar membesarkan Rohana sebagai muslim. Dia mengatakan kepada Chee bahwa izin kerjanya telah habis. Ia pun harus kembali ke Indonesia.

Salimah Tak Ingin Masuk Daftar Hitam di Malaysia

Menurut Salimah, saat itu dia tidak punya pilihan karena dia tidak ingin masuk daftar hitam di Malaysia karena tinggal secara ilegal hingga melebihi batas waktu. Dia pun menyerahkan anaknya untuk dirawat oleh wanita itu.

“Saya tidak punya cara lain. Saat itu, Laoshi (Chee) mengatakan kepada saya bahwa dia bersedia menjaga Rohana karena saya tidak punya orang lain di sini," ujarnya seperti dikutip dari Harian Metro.

"Setelah dipikir-pikir, saya setuju. Meski enggan, saya harus. Yang saya minta adalah tidak pindah agama (anaknya). Itu saja," katanya saat ditemui Harian Metro pekan lalu.

Salimah mengatakan dia sempat kembali ke Malaysia dan merasa lega mengetahui bahwa putrinya dirawat dengan baik. Dia berterima kasih kepada Chee yang telah menggantikan posisinya sebagai ibu selama ini. “Saya berterima kasih kepada Laoshi karena telah menggantikan saya," ujarnya.

Sempat Khawatir Rohana Pindah Agama

Dia mengatakan ingin datang lebih sering ke Malaysia untuk bertemu putrinya. "Tapi saya bukan orang mampu, jadi tidak bisa. Alhamdulillah, dia sudah besar dan masih tetap dalam Islam. Terima kasih Laoshi telah merawat anak saya dengan baik," katanya.

Salimah sempat khawatir Rohana pindah agama karena tinggal bersama Chee yang non-Muslim. Ia hanya bisa berdoa agar kehidupan anaknya dimudahkan dan dijaga oleh Tuhan. “Ibu mana yang tidak sayang anaknya. Saya ingin melakukan sesuatu, saya ingin membawanya kembali ke Indonesia, tapi saya tidak bisa," ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

“Saya berhutang budi kepada rakyat dan pemerintah Malaysia yang telah membantu selama anak saya berada di sini," ujarnya saat ditemui di Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan bila semua masalah Rohana telah selesai, Salimah akan kembali ke Bandung. "Kalau semua sudah selesai, saya akan kembali ke Bandung. Saya tinggal di sana, setidaknya saya tahu masalah anak saya sudah selesai," katanya.

Rohana mengatakan dia mencintai kedua ibunya dan bersyukur bahwa mereka memberikan cintanya. Dia menghargai jasa mereka berdua. “Saya berterima kasih kepada semua orang yang mendoakan saya, Laoshi dan ibu. “Saya doakan juga semoga sukses untuk semua pihak. Semoga kita semua dimudahkan,” ujarnya.

Rohana Tak Punya Kewarganegaraan

Rohana Abdullah adalah anak tenaga kerja wanita atau TKW asal Indonesia. Ayahnya adalah warga negara Malaysia.

Hingga berusia 22 tahun, Rohana tak memiliki kewarganegaraan. Akibatnya dia tak bisa bersekolah, bekerja atau bahkan memiliki rekening di bank.

Ibu kandung Rohana, Salimah Osman adalah petugas kebersihan di Sekolah Taman Kanak-Kanak atau Tadika yang dikelola oleh Chee Hoi Lan. Saat Salimah pulang ke Indonesia, ia menitipkan Rohana kepada Chee Hoi Lan.

Sejak berusia dua bulan Chee Hoi Lan merawat Rohana secara Islam. Ia disekolahkan di Kelas Dasar Fardu Ain (Kafa). Sejak 2016 Rohana sudah mengurus kewarganegaraan di Malaysia .

Baca: Menteri Malaysia Sebut Penyebab Rohana Abdullah Tak Punya Kewarganegaraan

HARIAN METRO | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

1 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

3 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

7 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

8 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.