TEMPO.CO, Jakarta -Para siswa di dua negara di Australia akan dites COVID-19 dua kali sepekan. Hal ini untuk mencegah penyebaran varian Omicron ketika sekolah dibuka kembali pekan depan setelah liburan musim panas selama sepekan terakhir.
Otoritas kesehatan mengatakan mereka yakin wabah Omicron telah memuncak di New South Wales (NSW) dan Victoria. Dua negara bagian terpadat di Australia itu masing-masing melaporkan 20.324 dan 13.091 kasus baru pada Ahad 23 Januari 2022.
Pemimpin NSW Dominic Perrottet mengatakan orang tua siswa akan diminta menggunakan tes antigen dua kali sepekan dan melapor ke sekolah dan pemerintah jika hasilnya positif.
“Jutaan alat tes COVID-19 sedang disebarkan ke tiga ribu sekolah pekan ini dan para siswa harus dites sebelum menjalani hari pertama belajar di sekolah,” kata dia kepada wartawan di Sydney.
Guru-guru dan murid-murid sekolah menengah atas diwajibkan memakai masker. Staf sekolah di NSW dan Victoria juga harus divaksinasi COVID-19.
Guru-guru di Victoria diberi waktu hingga akhir Februari untuk mendapatkan vaksin booster, kata pejabat kesehatan setempat.
Australia melaporkan 58 kematian akibat COVID-19 pada hari ini, semuanya berasal dari tiga negara bagian NSW sebanyak 34 kasus, Victoria (14), dan Queensland (10).
Baca juga: Naik Dua Kali Lipat dalam Sepekan, Kasus COVID-19 Australia Tembus 1 Juta
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.