TEMPO.CO, Jakarta - Lech Walesa, mantan presiden Polandia dan pemimpin serikat pekerja Solidaritas yang memainkan peran utama dalam jatuhnya Komunisme, positif Covid-19.
"Saya tidak percaya ... saya terinfeksi," tulis peraih Nobel Perdamaian berusia 78 tahun itu di Facebook, Jumat, 21 Januari 2022.
Walesa, buruh di galangan kapal di kota pelabuhan utara Gdansk, menjadi simbol perubahan bersejarah yang mengakhiri Perang Dingin, memimpin gerakan serikat pekerja Solidaritas yang membawa Polandia ke ekonomi pasar bebas pada tahun 1989.
Walesa mengatakan dia telah menerima tiga dosis vaksin Covid-19, tetapi dia merasa sangat sakit di kepala dan tidak dapat menghangatkan tubuhnya.
"Saya merasakan daging saya terlepas dari tulang... Saya tidak bisa merasakan tubuh saya sendiri," tulisnya.
Juru bicara Walesa mengatakan, mantan presiden ini isolasi di rumah. Dia berada di kantornya pada hari sebelumnya dan tes Covid-19 setelah merasa tidak sehat.
Walesa menderita sakit dalam beberapa tahun terakhir dan menjalani operasi jantung pada 2021.
Dia menjabat sebagai presiden 1990-1995, pemimpin pertama pasca-Komunis Polandia.
Dalam beberapa tahun terakhir ia adalah seorang kritikus yang gigih terhadap Partai Hukum dan Keadilan (PiS) yang berkuasa di Polandia.