TEMPO.CO, Manila -Masa jabatan Presiden Filipina Joseph Estrada tidak terlalu lama. Pada 1998 ia berhasil menjadi presiden melalui pilpres.
Namun pada Oktober 2000 skandal korupsi yang melibatkan Joseph Estrada beredar. Estrada dilaporkan telah menerima suap bernilai jutaan dolar.
Pada November 2000, Senat Filipina menyelenggarakan persidangan pemakzulan, tetapi pengadilan tersebut sempat ditunda setelah beberapa senator tidak menunjukkan bukti tindak korupsi Estrada.
Mengutip dari laman BBC, mantan aktor ini dituduh menggelapkan dana sebesar 85 juta dolar dari perjudian gelap, suap, dan pajak gelap ketika masih berkuasa. Estrada kemudian dipaksa mundur dari jabatannya dalam revolusi yang didukung militer di tahun 2001.
Estrada mengecam keputusan pengadilan itu sebagai "tindakan bermotifkan politik", dan mengatakan dirinya diadili di pengadilan "buatan."
Kemudian pada 20 Januari 2001, Estrada akhirnya digulingkan di tengah protes massa yang berlangsung damai dan tidak besar.
Sehingga wakil presidenn Gloria Macapagal Arroyo, naik ke kursi kepresidenan.
Pada September 2007 Estrada dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman maksimal 40 tahun penjara.
Namun pada November, Estrada mendapatkan amnesti dari Presiden Gloria Macapagal Arroyo. Diapun selamat dari jeruji besi di Filipina sekian lama.
WINDA OKTAVIA
Baca juga : KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres