Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biksu India Ini Serukan Pembunuhan Massal terhadap Muslim, Ditangkap Polisi

Reporter

image-gnews
Perempuan berjalan melewati kendaraan yang hangus terbakar usai terjadinya bentrokkan antara umat Hindu dengan Muslim di New Delhi, India, 27 Februari 2020. REUTERS/Adnan Abidi
Perempuan berjalan melewati kendaraan yang hangus terbakar usai terjadinya bentrokkan antara umat Hindu dengan Muslim di New Delhi, India, 27 Februari 2020. REUTERS/Adnan Abidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang India menangkap seorang biksu yang didakwa menghasut umat Hindu agar membunuh umat Muslim. Ia ditangkap setelah menyerukan pembunuhan massal atau genosida terhadap Muslim India pada pertemuan pendukung sayap kanan.

Menurut perwira polisi senior Girish Kumar mengatakan biksu itu bernama Yati Narsinghanand Giri. Ia adalah seorang pendukung vokal nasionalis sayap kanan yang juga mengepalai sebuah biara Hindu.

Giri awalnya ditangkap pada hari Selasa pekan lalu atas tuduhan bahwa ia membuat pernyataan yang menghina perempuan. Dia muncul keesokan harinya di pengadilan di kota Haridwar. Ia pun dijebloskan ke penjara selama 14 hari karena pidato kebencian terhadap umat Muslim dan menyerukan kekerasan terhadap mereka.

Girish Kumar mengatakan Giri kerap melakukan pelanggaran berulang. Ia secara resmi didakwa pada Senin lalu karena mengobarkan permusuhan antara kelompok yang berbeda atas dasar agama" Dia terancam hukuman penjara lima tahun.

Pada Desember, Giri dan para pemimpin agama lainnya meminta umat Hindu mempersenjatai diri untuk melakukan pembunuhan massal terhadap Muslim selama pertemuan di Haridwar, sebuah kota suci di negara bagian Uttarakhand utara. Dia adalah orang kedua yang ditangkap dalam kasus tersebut setelah Mahkamah Agung India turun tangan pekan lalu.

Uttarakhand dikuasai oleh Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi. Patai BJP menang pada pemilu 2014 dan 2019. Kemenangan ini menyebabkan lonjakan serangan terhadap Muslim dan minoritas lainnya.

Muslim di India terdiri hampir 14 persen dari 1,4 miliar penduduk. Sebagian besar agama di India adalah Hindu.

Dalam konferensi selama tiga hari, Giri disebut membantu mengorganisir Dharam Sansad atau Parlemen Agama. Dalam pertemuan tertutup itu terdapat seruan paling eksplisit untuk kekerasan terhadap Muslim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Video dalam konferensi tersebut menunjukkan beberapa biksu Hindu, beberapa di antaranya memiliki hubungan dekat dengan partai penguasa Modi, mengatakan umat Hindu harus membunuh Muslim.

"Jika 100 dari kita siap untuk membunuh dua juta dari mereka, maka kita akan menang dan menjadikan India sebagai negara Hindu," kata Shakun Pooja Pandey, seorang pemimpin nasionalis Hindu. Seruannya untuk pembantaian disambut dengan tepuk tangan dari para hadirin.

Banyak yang mempertanyakan sikap diam pemerintah Modi. Pekan lalu, mahasiswa dan fakultas di Institut Manajemen India, salah satu sekolah bisnis paling bergengsi di India, mengirimkan surat kepada Modi. Mereka menulis kebisuan Modi memperkuat kebencian dan mengancam persatuan serta integritas negara.

Partai berkuasa Modi telah menghadapi kritik keras atas meningkatnya serangan terhadap Muslim dalam beberapa tahun terakhir.

Baca: Pakar Ingatkan Ancaman Pembunuhan Massal Umat Muslim India, Seperti Rohingya

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Hamas Sebut Indonesia, Ajak Muslim Dunia Rebut Masjid Al Aqsa

22 jam lalu

Mohammed Deif
Bos Hamas Sebut Indonesia, Ajak Muslim Dunia Rebut Masjid Al Aqsa

Salah satu bos Hamas mengajak umat Muslim di seluruh dunia bersatu mempertahankan Masjid Al Aqsa, termasuk dari Indonesia.


Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

23 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

Irlandia ingin turun tangan menghentikan genosida, bentuk kekhawatiran Dublin pada operasi militer Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024.


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

1 hari lalu

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman


Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

2 hari lalu

Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato secara virtual di KTT G20, Selasa, 15 November 2022. Sumber: Istimewa
Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan doa bagi negara-negara yang sedang dilanda konflik pada Ramadan tahun ini.


Parlemen Indonesia Walk Out Saat Israel Ajukan Pembelaan Genosida

3 hari lalu

Para delegasi DPR RI saat melakukan aksi walk out pada sidang lanjutan Inter-Parliamentary Union (IPU) di Jenewa, Swis, Senin (25/3/2024). Foto: TVR/nr
Parlemen Indonesia Walk Out Saat Israel Ajukan Pembelaan Genosida

Aksi tersebut dilakukan sebagai respon kekecewaan terhadap sikap Israel yang mengajukan draf proposal draf kemanusiaan terkait pembelaan dalam melakukan genosida terhadap warga Palestina.


Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

3 hari lalu

Seminar Nasional Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah bertema Islamophobia Within Muslim and Islamiphobia Without Islam: Kebencian atas Muslim dan Islam, antara Asumsi, Fakta dan Prasangka, pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Bram Setiawan
Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

Kata Islamofobia sudah lama menjadi sorotan para akademikus dan pemerhati studi Islam


Parlemen Israel: Perang Selesai Jika Warga Yahudi Menetap di Gaza Utara

4 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Parlemen Israel: Perang Selesai Jika Warga Yahudi Menetap di Gaza Utara

Perang Israel di Jalur Gaza akan berakhir jika warga Yahudi menetap di bagian utara wilayah itu, kata salah seorang pemimpin parlemen Israel


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

6 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

6 hari lalu

Personel pasukan keamanan India berjaga di sebelah kawat berduri yang diletakkan di seberang jalan selama pembatasan setelah pemerintah menghapus status khusus untuk Kashmir, di Srinagar 7 Agustus 2019. [REUTERS / Danish Ismail]
Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Pasukan elit India MARCO berhasil menyelamatkan Kapal kargo curah Ruen berbendera Malta. Keberhasilan ini membuatnya jadi sorotan